Mengingat 2016 adalah ulÂtah ke-75 karakter Wonder Woman, pengumuman ini tentu jadi terasa istimewa. Bahkan dua artis pemeran Wonder Woman, Gal Gadot dan LynÂda Carter, ikut hadir dalam peresmian di markas PBB tersebut.
Namun "masa jabatan" WonÂder Woman sebagai duta PBB terbilang sangat singkat. Jumat besok, tak ada lagi kampanye PBB terhadap isu perempuan yang menggunakan karakÂter Wonder Woman.
Dilansir dari
New York Times, hal ini diperkirakan terÂjadi karena gelombang protes terhadap pemilihan karakter ini sebagai duta PBB. Sebanyak 45 ribu ribu netizen menanÂdatangani petisi penolakan, karena menganggap karakter ini tak cocok untuk mewakili para wanita.
"Wanita berdada besar denÂgan proporsi tubuh yang tak masuk akal, berpakaian seroÂnok dengan setelan ketat berÂmotif bendera Amerika yang memperlihatkan paha, bukan duta yang tepat untuk mewakili kesetaraan gender di PBB," begitu isi petisi tersebut.
Sementara itu Jeffrey Brez, juru bicara PBB, menyebut bahwa kampanye Wonder Woman diakhiri lebih awal dari jadwal bukan karena protes ini.
Kata Brez, duta kehorÂmataan memang diberi waktu tugas yang lebih pendek. Ia mencontohkan karakter AnÂgry Bird yang hanya bertugas sebagai duta lingkungan hidup selama sehari. Namun, ia mengakui memang ada protes soal hal ini.
"Memang ada orang-orang yang menyuarakan pendapÂatnya, bahwa karakter fiksi yang menjadi perwakilan wanita bukan satu hal yang cocok," katanya.
Tentu saja ini memÂbuat penggemarnya beÂreaksi. Lebih dari seribu penggemar langÂsung meÂnandatanÂgani petisi agar WonÂder WomÂan tetap menjadi duta beÂsar untuk pemberÂdayaan peremÂpuan di PBB. ***
BERITA TERKAIT: