Maia Estianty, Curhat Digrepe Tukang Kebun

"Saya dulu dititipin ke rumah om, punya pemban­tu laki-laki, tukang kebon lah ya, terjadi pelecehan seksual," ujar Maia.

Untungnya, pelecehan tersebut tidak sampai pada tahap intercourse atau tin­dak pemerkosaan. Namun, Maia kecil telah dicium dan diraba-raba tubuhnya.

"Waktu itu saya me­mang nggak sampai perko­saan, tapi udah pelecehan, dalam arti udah dicium, digrepe-grepe," tutur pelan­tun Lelaki Buaya Darat ini.

"Waktu digrepe-grepe, ya, kayak kita dipegang aja. Bukan hal yang menakut­kan. Untungnya, Alham­dulillah, waktu itu nggak sampai diperkosa."

Karena masih kecil, Maia belum ngeh jika yang dia­laminya merupakan salah satu pelecehan seksual.

"Kalau trauma nggak, tapi membekas iya. Setelah itu baru ngomong sama suster yang ada di rumah, 'Kok, Pak itu gitu-gituin aku, ya?' Baru, di situ, sus­ternya ngamuk-ngamuk," seloroh bekas teman duet Mulan Jameela ini.

Maka dari itu, Maia men­dukung penuh untuk mem­berikan pendidikan seks sejak usia dini.

"Iya makanya saya ingin berbagi lewat buku pendidi­kan seks untuk anak usia dini ini. Su­paya anak-anak saya, ke­ponakan saya tak men­ga­lami hal seperti saya. Kan saya dulu nggak dapat pengetahuan sama sekali," jelas Maia yang merilis buku Edukasi Seks Untuk Remaja.

Tak hanya Maia, sang putra, Al, pun sudah pernah hampir mengalami kejadian yang sama.

"Kalau anak-anak dari kecil udah tahu nih, mana misal orang-orang yang 'normal' dan mana 'nggak normal'. Jadi ketika misal dipeluk-peluk sama yang gini-gini jangan mau ya. Dan bener kejadian. Al tuh dipeluk sama laki-laki ketika tidur. Itu Al sontak langsung berdiri, marah-marah, diusir tuh orang. Karena buat dia itu 'nggak normal'," cerita Maia.

Maia memilih un­tuk terbuka mengenai pendidikan seks pada Al, El, dan Dul sejak kecil. ***