Agnes Monica (Agnez Mo) berparÂtisipasi dalam Konser Raya 21 Tahun Indosiar di Istora Senayan Jakarta, Senin malam lalu. Penonton dan para Agnezious atau NEZindaClub (Fans Agnez) dibuat terpukau. Namun belakangan terjadi kontroversi. MeÂnyangkut busana tembus pandang yang dipakai Agnez dimana di ujung paling bawahnya ada tulisan Arab,
Al Muttahadah.
Dunia maya pun berguncang. NeÂtizen riuh rendah dengan analisanya masing-masing. Coba meredam, fanÂbase pacar pebasket Wijin ini mencari tau arti tulisan Arab itu kepada KTZ selaku produsen busana tersebut.
"Kepada KTZ, apa arti dari tulisan di busana yang Anda buat tersebut? Sebab, hal ini sudah mulai menjadi kontroversi di Indonesia sejak Agnez Mo mengenakan produk Anda di daÂlam satu konser besar. Tolong dijawab pertanyaan ini. Terima kasih."
Pihak KTZ pun menjawab pertanÂyaan tersebut. "Itu artinya
united (berÂsatu dalam bahasa Inggris)." KlariÂfikasi dari KTZ itu turut di-
retweet oleh akun Twitter resmi milik Agnez. "@WeenaAyu itu artinya UNITED alias BERSATU," kicau Agnez.
Sayangnya, netizen sudah telanjur kepo. Banyak yang menyindir Agnez lantaran dianggap melecehkan Agama. "Kalau tulisan Arab
no problem, tapi busana transparan maksudnya apa dengan tulisan Arab?" ucap @beakti.
"@AgnezmoHugeFans seharusnya jangan pake bahasa Arab. Kok bahasa Arab dipaduin ama busana yang temÂbus seharusnya dipikirkan lagi," siul @kondhenice.
Sebagian netizen dan tentu saja fans tidak terima sang idola di-
bully. "Aneh huruf arab dipake di baju kok pada repot. Emang kalo di Arab sana tulisan 'toilet' pake huruf apa? Huruf India?" ujar @ainnoor383.
"Bahasa Arab itu ya bahasa. Seperti bahasa Indonesia. Jadi jangan berpikir yang dangkal," tulis @jaflo28.
"Maaf saya muslim, di tulisan AgÂnez itu artinya pemersatu, mungkin yang salah bukan itu tapi penempaÂtannya aja," kata @deana_fitrii96 berkomentar.
"Orang Indonesia mah baperan," lanjut @faridahawaliyah. "Lebih Dari 50 persen bahasa baku Indonesia diambil dari bahasa Arab," kata @ agusdewi. "Gue setuju banget. Jangan berfokus sama satu tulisan doang, akhirnya merambat ke SARA. NgÂgak ada hubungannya lagian seorang Agnes itu sangat cinta damai," bela @ yohananeo23.
Kontroversi baju Agnez ini rupanya didengar oleh Majelis Ulama IndoÂnesia (MUI). Haram, halal atau baÂgaimana nih? "Selama tulisan tersebut bukan Al Quran atau Hadits, itu nggak apa-apa, karena tulisan Arab saja kan," nilai Cholil Ridwan selaku Dewan Pertimbangan MUI, kemarin.
Cholil pun memberikan contoh di negara yang bukan mayoritas muslim terkadang ada juga yang menggunaÂkan tulisan Arab. "Seperti di negara lain, di Lebanon, itu banyak tulisan Arab, tapi selama itu bukan nama Allah atau Al Quran atau Hadits itu nggak masalah," lanjutnya.
Apapun itu, Agnez tampil memukau saat konser tersebut. Ia membawakan lagu
Coke Bottle yang dipromosikanÂnya di Amerika. Hebohnya, penampiÂlan Agnez ini diiringi dengan tarian tradisional Papua. Ia juga mengikutÂsertakan tim dancernya sendiri. Tak ayal penampilan Agnez pun membuat histeris pengunjung Istora Senayan. Teriakan dan panggilan kepada Agnez tak henti-hentinya menggema.
Lagu yang dinyanyikan Agnez dianggap berbeda dengan yang biasa dinyanyikan. Pada penampilan kedua, Agnez membawakan lagu Muda (
Le O Le O). Seperti biasa, Agnez tak bisa lepas dari para dancer. Namun yang unik, selain mengajak dancer dewasa, Agnez juga mengajak puluhan anak kecil yang mengenakan pakaian khas Tanah Air, batik.
Matahariku menjadi pilihan AgÂnez untuk penampilan ketiga, masih mengenakan jaket putih bergambar mata satu yang berwarna hijau. Para dancer yang mendanginya mengenaÂkan kaos hitam bergambar huruf A, seperti sebuah piramida.
Sontak lagu tersebut yang dilanÂtukan dengan anggun oleh Agnez membuat para penonton menjadi melankolis.
Terakhir, penampilan Agnez ditutup dengan lagu
Boy Magnet dan penampilan dari dancer NEZindaHooD. Saat itu, AgÂnez melepas jaket putihnya dan mengenakan busana hitam tembus pandang yang kontroversial tersebut. ***
BERITA TERKAIT: