Dalam sebuah foto, Melanie tampak elegan mengenakan
halter dress two tone. Berfoto dengan latar belakang bendera Amerika, ia seolah menunjukÂkan kesiapan untuk menjadi
First Lady.
Sementara dalam gambar lain, wanita kelahiran SloÂvenia ini terlihat memakaiÂdress bercorak sambil berpose dekat sebuah patung gajah. PeÂmotretan tersebut mengambil lokasi di penthouse keluarga Trump di Trump Tower, AS.
Dalam majalah tersebut, Melanie juga memberikan pendapatnya mengenai keikutÂsertaan Donald dalam pemiÂlihan presiden mendatang. Ternyata wanita berambut pirang tersebut, tidak selalu setuju dengan pernyataan yang dilontarkan suaminya. Lebih dari itu, ia tidak ingin membiÂcarkan potensinya untuk tingÂgal dalam
White House.
"Karena suamiku dan keÂhidupan kami dan juga dia berada di nomor satu dalam
polling, orang-orang menjaÂdi penasaran tentang diriku. Aku memilih untuk tidak berpolitik di depan umum karena itu pekerjaan suaÂmiku," tutur Melanie.
Desainer jam dan perhiasan ini pun memilih tidak ikut kampanye dengan suami, meski serÂing bertindak politis dalam kehidupan kesÂeharian. MelÂanie merasa memiÂliki peÂmikirannya sendiri yang juga didukung oleh sang suami. Menurutnya, saat ini Donald menangani kampanyenya denÂgan baik.
"Dia menghadapi semuanya dengan sangat baik. Dia tidak benar secara politik dan dia membeberkan kenyataan. SeÂmuanya tidak indah dan semÂpurna karena memang begitu. Dia mau Amerika menjadi hebat lagi dan dia bisa melakuÂkannya," puji Melanie.
Meski banyak membicaraÂkan jiwa kepemimpinan sang suami, Melanie banyak bungÂkam mengenai pernyataan-pernyataan Donald. Termasuk yang berkenaan dengan imiÂgran. Padahal, Melanie sendiri bukan orang Amerika sebelum menikah dengan penggagas
The Apprentice itu.
"Tidak pernah terlintas untuk tinggal di sini tanpa izin. Kamu harus mengikuti aturan. Setiap beberapa bulan kamu harus kembali ke Eropa untuk menguÂrus visa. Setelah beberapa visa, aku mendaftar untuk mendaÂpatkan
green card dan dapat di 2001. Dan itu proses yang panjang," kenangnya. ***