Pia: Saya Tidak Mencuri Mahkota Ariadna Gurierres

Panitia Miss Universe 2015 Banjir Kritik

Rabu, 23 Desember 2015, 09:25 WIB
Pia: Saya Tidak Mencuri Mahkota Ariadna Gurierres
Pia Alonzo Wurtzbach:net
rmol news logo Penunjukan MC Steve Harvey hanya sehari sebelum acara. Beberapa pengac­ara siap mengaju­kan tuntutan atas kerugian yang diderita Ariadna dan sekitar 40 juta warga Kolombia.

Kontroversi Miss Universe 2015 ber­lanjut. Dunia masih menyoroti kekonyolan MC Steve Harvey yang salah menyebut pemenang Miss Universe. Bukan hanya itu, mahkota yang akhirnya dipakai oleh Miss Filipina Pia Alonzo Wurtzbach dari Miss Kolombia Ariadna Gurierrez, dipertanyakan kepantasannya.

Konon, sejumlah finalis Miss Universe 2015 lain merasa mahkota Ratu Kecanti­kan Sejagat mestinya dimenangkan oleh Ariadna, bukan Pia.

"Aku masih tidak bisa mempercayainya, aku sangat kesal. Bagiku, kemenangan Ariadna telah dicuri. Aku merasa sangat bahagia ketika tahu Miss Kolombia yang terpilih karena dia pantas mendapatkan­nya. Aku kecewa dengan hasilnya, begitu juga dengan yang lain, maafkan aku harus berkata demikian," ungkap Miss Jerman, Sarah Lorraine Riek.

Pendapat berbeda dikemukakan Miss Australia, Monica Radulovic. Ia menyatakan suasana di panggung malam final di mana Harvey salah membaca pemenang, begitu buruk. "Kami melihat di teleprompter. Filipina silakan berjalan pertama kali sebagai Miss Universe," ujar Radulovic.

Namun, ia terkejut saat Harvey justru memanggil Miss Kolombia sebagai peme­nangnya. "Kami melihat satu sama lain dan berpikir dan menunggu apa yang terjadi? Apakah mereka salah menuliskan nama negara di teleprompter?" selorohnya. Se­tiap kali melihat rekamannya, itu sangat memilukan. Saya merasa sedih untuk kedua wanita itu."

Insiden memalukan tersebut juga dis­esali oleh Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos.

"Saya menyaksikan Miss Universe den­gan keluarga saya. Kami mulai berpesta ketika mereka (panitia) menyatakan bahwa Kolombia memenangi Miss Universe untuk kali kedua," ucap sang presiden kepada Radio Nacional, dikutip AFP.

"Bagi saya, ratu kami tetap meme­nangi Miss Universe. Mereka (panitia) memakaikan mahkota ke kepalanya. Foto-foto di sana membuktikannya. Bagi saya, sebagai seorang warga Kolombia, dia masih tetap Miss Universe." "Ratu kami luar biasa. Dia tampak spektakuler. Sungguh kecewa ketika panitia katanya telah membuat kes­alahan."

Kesalahan pengumuman Miss Uni­verse 2015 menjadi buah bibir di media sosial dan surat kabar di Kolombia,

"Kolombia memenangi Miss Universe se­lama hanya dua menit," kata harian El Tiempo. "(Miss Universe) tak bermahkota," sebut El Espectador.

Seorang pengacara Kolombia malah akan mengajukan tuntutan terhadap panitia Miss Universe 2015. "Mahkota itu sudah menjadi hak (Miss Kolombia) yang seharusnya tidak bisa ditarik lagi," kata pengacara Abelardo dela Espriella. Dirinya tengah menyusun sebuah tuntutan dengan dua pengacara lain, yaitu Jaime Granados dan Jaime Lombana.

Menurutnya, kerugian yang dihasilkan dari insiden salah sebut itu tak hanya berwujud material, namun juga moral. "Ada 40 juta warga Kolombia terkena dampaknya. Keru­gian tak dapat dihitung," bebernya.

Adapun emosi Miss Filipina Pia Alonzo campur aduk. Dia senang bisa menang. Tapi juga sedih mengingat nasib Miss Ko­lombia.

"Saya awalnya tenang-tenang saja ketika disebut sebagai runner-up pertama karena saya merasa memang itulah takdir saya. Tapi, ketika mereka mengumumkan bahwa saya-lah Miss Universe-nya, perasaan saya campur aduk," jelasnya.

Menurut Pia, ia memang menang Miss Universe berdasarkan keputusan dari juri, bukan karena mencuri kemenangan itu dari Miss Kolombia. "Saya sudah mencoba untuk mendekati Miss Kolombia, tapi tak bisa," cerita Pia. "(Usai acara) Saat itu ia sedang dikerubungi kontestan Amerika Latin lain­nya," tambahnya.

Beredar informasi. Ternyata, Steve Harvey ditunjuk menjadi MC (master of ceremony) atau pembawa acara hanya sehari sebelum hari H.

"Steve direkrut untuk menjadi pembawa acara kontes kecantikan itu pada menit-menit terakhir, hanya sehari sebelum acara dan dia tidak memiliki waktu persiapan yang cukup," ungkap sumber.

Ia mengklaim, komedian top itu telah menolak tawaran tersebut pada awal tahun ini. "Steve sebenarnya tidak mau memb­awakan acara kontes kecantikan ini dan sempat menolak dua kali tahun ini. Dia meminta bayaran tinggi dan berharap pihak penyelenggara akan meninggalkannya," jelas sang sumber. "Namun mereka akhirnya bersedia membayarnya mahal. Masalahnya, Steve hanya memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkan diri dan tidak memiliki cu­kup pengalaman untuk membawakan acara seperti ini sebelumnya."  ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA