"Dalam berbusana, aku sangat perfekÂsionis. Sebelum datang ke acara, aku akan memastikan acaranya seperti apa, aku ngaÂpain saja. Beruntung sih nggak pernah salah kostum," akunya.
Meski cukup modis, Raline yang gemar mengoleksi topi fedora itu mengaku cukup percaya diri dengan pilihan gaya berbusanÂanya sendiri, di samping pribadi Raline yang tak mudah terpengaruh tren.
"Aku punya prinsip, fashion yang harus mengikuti kita, bukan sebaliknya. Walau seÂdang tren, tapi kita sendiri nggak cocok buat apa? Percaya diri saja," seloroh bintang film
5 cm dan
Surga Yang Tak Dirindukan ini.
Kesibukan di dunia seni peran dan modelÂing tak membatasi kreativitas Raline untuk menekuni bidang yang disukainya. Puteri Indonesia Terfavorit 2008 ini mengaku memiÂliki ketertarikan yang tinggi di bidang fashion dan telah menuangkan karya dalam bentuk desain untuk sebuah brand. "Ada tiga style, yaitu
sporty edgy untuk sehari-hari, glamour untuk acara formal dan
classic heritage sepÂerti tenun dan batik," jelas Raline.
Ketiga style tersebut diadopsi dari gaya berbusananya sehari-hari. Buah karyanya itu mendapat respons positif dari konsumen.
"Alhamdulillah
sold out, walaupun yang desain bukan desainer," katanya, terkekeh.
Raline berharap kreativitasnya di dunia fashion terus berkembang. Lucunya, menolak dijuluki desainer. "Aku nggak mau disebut desainer, juga nggak mau alih profesi jadi desainer. Alasannya, sudah ada banyak sekali desainer bertalenta di Indonesia. Tapi kalau sekadar diajak berkolaborasi, tentu aku mau," tegasnya. ***
BERITA TERKAIT: