ABM Entertainment Masuki Industri Musik Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 28 November 2014, 18:25 WIB
ABM Entertainment Masuki Industri Musik Indonesia
rmol news logo Industri musik di Indonesia saat ini menguasai 85 persen pasar industri kreatif dalam negeri. Namun demikian, tidak sedikit pihak yang justru menilai industri ini sedang dalam kondisi terpuruk.

Bukan hanya karena penggandaan karya rekaman baik yang berbentuk kaset, cd, vcd, dvd maupun internet yang mencapai angka 95 persen, namun juga kualitas lagu yang diciptakan musisi juga menjadi pekerjaan rumah yang harus ditingkatkan jika ingin mendongkrak kembali industri musik di Indonesia.

Menyadari hal tersebut, ABM Entertainment, yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang label rekaman, artist management, recording studio, event organizer dan production house memutuskan untuk terjun ke dalam dunia musik Indonesia dengan visi untuk menjadi perusahaan yang terdepan dalam mengembangkan industri musik dan keartisan di Indonesia.

Demikian diungkapkan oleh pimpinan ABM Entertainment, Vivi Montolalu, dalam peluncuran ABM Entertainment di Exodus Kuningan City, Jakarta, beberapa waktu lalu. ABM Entertainment yang merupakan anak perusahaan dari ABM Enterprise saat ini memiliki 3 kategori untuk label rekaman yaitu Groovy Records (Pop), Titanium (Audiophile), dan Aquilla (Rohani).

"Saat ini kami telah memilki artis-artis yang namanya tidak asing lagi di dunia entertainment, seperti Asyifa Latief, Ina Idola, Carlo Saba, Kwartet A+, Tabita Roselin, 2 Kobra, Cosmo dan lain sebagainya," ujar Vivi.

Vivi memaparkan, bahkan saat ini pihaknya sedang merancang sesuatu untuk perusahaan showbizz baru, yaitu pembuatan sejenis musical show.

"Show ini akan melibatkan artis dan pencipta lagu dari ABM Entertainment sendiri, kami konsepkan agar baik album rekaman maupun pertunjukan panggungnya seperti pertunjukan high school musical yang diproduksi oleh Disney," ujarnya.

Dengan dukungan tim yang merupakan orang-orang terpilih dan telah berpengalaman di bidangnya, serta dukungan dari perusahaan-perusahaan yang besar, ABM Entertainment yakin mampu bersaing di dunia entertainment bahkan menjadi supporting team bagi perusahaan lain.

"Target kami pada awal 2015 semua artis penyanyi kami sudah merilis mini album pada tahun 2015," ujarnya.

Pengamat musik, Bens Leo yang turut hadir dalam launching tersebut mengapresiasi rencana dan target ABM Entertainment. Dirinya mengakui bahwa industri dunia musik memang sedang kurang menjanjikan, namun dirinya menegaskan bahwa karena ABM Entertainment dibangun dengan idealis yang berbeda, dengan tidak hanya sekedar mencari keuntungan semata di industri ini. Namun yang lebih penting adalah memberi apresiasi tinggi pada karya artistik pencipta lagu dan senimannya.

"Mereka juga siap untuk membuka jalan bagi talenta-talenta berbakat yang selama ini kesulitan menembus industri musik, padahal saya melihat banyak talenta-talenta berbakat yang dapat dijaring di seluruh nusantara," ujarnya.

Sementara itu, salah satu personil Kahitna yang baru saja menelurkan single solonya bersama ABM Entertainment, Carlo Saba, mengaku senang dapat bekerjasama dengan ABM Entertainment.

"Mereka memberi saya kebebasan untuk berkreasi, bahkan tidak sekedar membuat single, dalam waktu dekat akan dirilis mini album yang berisikan empat sampai enam lagu," ujar Carlo. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA