Namun Risty meminta semua pihak menahan diri, jangan memperkeruh keadaan. Sebab, isu-isu miring tersebut bukan penyebab perceraian. “Itu tidak benar, aku yang ngerasain kalian cuma penonton,†ucap Risty.
Pesinetron
Pengantin Remaja serta
Safa dan Marwah ini menegaskan keputusan bercerai sudah dipikirkan masak-masak. Bahkan sejak keduanya masih syuting satu frame di sebuah sinetron. “Sebenarnya dari syuting ‘Anak-Anak Manusia’ juga udah ada. pertimbangan aku untuk minta cerai,†cetus Risty.
“Tapi kita memikirkan banyak faktor dan banyak pihak. Apalagi kita berdua sedang ada pekerjaan bareng. Jadi saat itu aku mengalah karena pikirin keluarga dan anak-anak,†sambungnya.
Diyakini, sejak menikah empat tahun lalu, Risty dan Rifky belum bisa menahan ego masing-masing. Hal sepele sering berujung cek-cok.
“Memang prinsip kami sudah lain, lebih baik
broken home. Arseng (anak) jadi nggak lihat orangtuanya berantem, lihat yang baik-baik saja. Juga kita nggak sibuk mengurusi masalah kita berdua, fokus urus anak,†beber Risty.
Tekadnya untuk cerai sudah bulat meski kurang disenangi orangtua. Risty tidak akan mencabut gugatan bernomor perkara, 2199/PDTG/2014/PAJS yang ia layangkan 21 Agustus lalu.
“Dan Alhamdulillah apa yang aku ambil (cerai) terbaik, walau memang nggak ada perceraian yang baik, kalau dibilang sedih ya sedih karena nggak ada orang yang mau menikah dan kemudian bercerai,†lanjutnya.
Kendati begitu, sebagai manusia biasa, Risty ogah sesumbar tentang akhir dari perjalanan bahtera rumah tangganya. “Hari ini aku hidup untuk hari ini, besok aku mati, besok aku bercerai atau balik sama Rifky nggak ada yang tahu,†tandasnya. ***