Cerita “pemasungan†Marshanda (Chacha) memasuki babak baru. Ini setelah Riyanti Sofyan menggelar jumpa pers di rumahnya, Jalan Lembang, Jakarta Pusat, kemarin. Riyanti ditemani kedua adik Chacha, Adrian dan Alyssa.
Secara garis besar, publik yang mengikuti pemberitaan Chacha “dipasungâ€, dipercaya bakal kebingungan. Sebab, “pemasungan†versi Chacha via pengacara OC Kaligis sangat kontras dengan “pemasungan†versi Riyanti sebagai keluarga.
Berjilbab warna krem, Riyanti, sang janda ayu ini mulanya mengklarifikasi pemberitaan di infotainment yang merujuk pada keterangan Chacha dan Kaligis.
“Tidak seperti diberitakan di media. Saya melakukan ini hanya ingin menyelamatkan anak. Saya ingin melakukan yang terbaik. Semua orangtua pasti akan melakukan hal sama,†ungkap Riyanti.
Sikap Chacha telah banyak berubah dari yang diketahui. Mulai dari menggugat cerai Ben Kasyafani, hingga membuka jilbab yang sudah dikenakan. Itu adalah perubahan sikap yang didasari dari kondisi anaknya yang terganggu. “Kok sekarang malah saya diputarbalikan,†lanjutnya.
Untuk membenarkan klaimnya, Riyanti juga memperlihatkan video di Ipad Mini saat Chacha “dipasungâ€. Dalam video tersebut, terlihat Chaca memang sangat nyaman berada di ruangan 106 RS Abdi Waluyo. Bahkan Chacha terlihat tertawa gembira saat bermain dengan anaknya, Sienna. Dari situ, Riyanti heran mengapa Kaligis bisa menyebut Chacha dipasung.
“Kita bisa ngobrol, mendapat kemesraan layaknya keluarga. Saya bisa tunjukan videonya di sini. Kalau dia masuk ke rumah sakit dengan ruangan nyaman, saya bawain makanan. Makan sama-sama dia,†ungkap Riyanti.
“Dia malah merasa kok jenguknya sebentar. Dia dengan senang hati dijenguk. Sangat berbeda dengan apa yang diberitakan. Dia becanda sama Sienna,†lanjutnya.
Riyanti juga tak terima jika dirinya disebut melakukan penjemputan paksa. Katanya, Chacha dijemput karena melanggar peraturan dokter pribadinya yang telah mendampingi Chacha sejak lama.
Setelah mendengar cerita dokter, ternyata Chacha tak meminum obat selama empat bulan terakhir. Jika itu terus dilanjutkan, maka sikap Chacha akan terus berubah-ubah di luar dugaan.
“Soal penjemputan paksa, saya akan cerita kronologisnya. Sebelum lakukan penjemputan itu saya tanya ke dokter. Dokter menyampaikan ternyata dia nggak jalankan treatment-nya dan minum obat selama empat bulan. Gimana kalau dia nggak minum, dia akan melakukan hal-hal impulsif. Apakah saya sebagai orangtua akan mendiami anak melakukan hal-hal itu. Tentu tidak,†ungkap Riyanti.
Selanjutnya, ia merasa sikap Chacha makin aneh. Malah Riyanti bilang tidak tahu tiba-tiba Chacha menggugat cerai Ben.
“Kelakuan dia berubah empat bulan ini. Berita dia gugat cerai, saya nggak tahu-menahu. Semua tindakan sangat implusif, lalu ke sininya dia kok buka jilbab?†ucapnya keheranan.
Sebelumnya, ada kabar dari kuasa hukum Chacha yang menyebut bahwa pihak keluarga tak suka sang artis berganti manajer dan hidup mandiri. Dalam jumpa pers tersebut, Riyanti seolah ‘membenarkan’ kabar itu.
“Jujur, saya sangat lega jika Marshanda ditangani manajer lain, sehingga nggak perlu khawatir dan capek. Tapi manajer seperti apa dulu. Apakah dia manajer yang profesional, tahu moral dan etika hidup yang wajar, seorang yang hormat sama keluarga dan respek sama apa yang sudah saya rintis,†papar Riyanti.
Ketidaksukaan Riyanti makin tampak nyata saat ia menuding bahwa manajer baru Chacha yang bernama Sandy terlalu membatasi pertemuan Chacha dan keluarga.
“Contoh paling fatal, saat adiknya mau ambil baju, manajernya bilang ke pihak apartemen kalau dia terganggu privacy-nya,†ujar Riyanti. ***