Akibat insiden ini, keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi darurat untuk memotong jari-jari mereka yang rusak. Sementara itu, Iriyama juga menderita luka di wajahnya. “Operasi mereka sukses dan kondisi mereka stabil,†kata manajer AKB48, Yuasa Hiroshi. “Mereka akan meninggalkan rumah sakit besok,†tambahnya.
Selain melukai dua personel grup yang meraih rekor Guinnes sebagai grup pop terbesar di dunia, serangan ini juga melukai seorang pria staf AKB48. Ia menderita luka robek di tangannya.
Polisi langsung memburu pelaku yang kemudian diketahui merupakan seorang pria berusia 24 tahun yang diidentifikasikan sebagai Soturo Umeta. Pria pengangguran ini ditahan dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Hingga kini, belum diketahui apa motif serangan yang dilakukan Umeta.
Atas insiden ini, konser AKB48 yang seharusnya digelar Senin malam kemarin terpaksa dibatalkan. Beberapa agenda jumpa fans juga harus dibatalkan.
Jika tak tahu, event
handshake adalah salah satu kegiatan sangat populer dan ciri khas AKB48. Event itu merupakan salah satu cara member AKB48 bisa bertemu langsung dengan para fans. Di mana fans yang sudah membeli CD mereka secara resmi, mendapatkan sebuah tiket untuk event handshake sehingga fans bisa berjabat tangan dengan para Oshi mereka.
AKB48 dikenal sangat berpengaruh dalam dunia hiburan tidak hanya di Jepang tapi juga negara-negara lain. Mereka memiliki basis penggemar yang luas dan menyebar di segala umur. Penggemar mereka juga bermacam-macam, mulai dari penggemar ‘normal’ hingga penggemar yang ‘keterlaluan’. ***