Namun di New York, ELLE Indonesia justru kecewa. Lilo mendadak membatalkan schedule. Fashion Director ELLE Indonesia, Anindita Saryuf sontak emosi. Saking kesalnya, ia sempat menyebut Lilo dengan ‘Bitch’.
“Everybody deserves a second chance. Aku tak mau merusak semua schedule karena dia. Butuh dua hari penerbangan untuk sampai kesini. Aku tak akan pulang tanpa hasil,†ujarnya dilansir
Daily Mail. Juru bicara Lilo baru muncul setengah jam kemudian dan mengatakan kliennya tidak bisa datang karena lelah serta butuh tidur. Lalu, LiLo menepati janjinya untuk hadir tepat waktu di jadwal berikutnya. Pekerjaan belum selesai sehingga mereka harus menjadwalkan pemotretan tambahan.
Namun, lagi-lagi jadwal molor karena Lilo belum siap. Anindita pun semakin kesal usai wawancaranya dengan Lilo batal karena dia memiliki jadwal lain.
“Dia telat di awal jadi semuanya harus berubah. Pemotretannya tidak berjalan semulus yang kita kira,†ujar Anindita.
“Aku tidak dapat wawancara karena dia punya jadwal lain, sangat disayangkan. Dia harus berubah,†tandasnya.
Pemotretan hari itu pun ternyata nggak kelar dan harus dilanjutkan di hari ketiga di apartemen Lilo seusai permintaannya. Tim ELLE dibuat ekstra sabar, mulai dari ganti baju, make up, mereka harus menunggu Lilo berjam-jam. Sampai hampir jam 4 sore, LiLo belum juga siap untuk di foto, padahal tema pemotretan ini adalah
‘Natural Light’, yang membutuhkan sinar dari matahari langsung.
Merasa tak bersalah, Lilo malah ikut berdebat dengan mengatakan kepada sang fotografer bahwa ia juga tahu cara melakukan pemotretan dengan tema seperti itu, yang pernah ia lihat dari fotografer Bruce Weber dan Mario Testino. ***