Upaya mediasi antara Kiki Amalia dan Markus Horison kembali membentur karang. Bahkan proses perceraian mereka sepertinya tak akan selesai dalam waktu singkat. Apalagi, Kiki berencana menggugat balik Markus.
“Dalam gugatan ini, kita mengajukan gugatan balik pada pihak Markus karena menurut kita banyak hal yang seharusnya dimasukkan tetapi tidak,†kata kuasa hukum Kiki, Aulia Fahmi saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, kemarin.
Atas rencana itu, Kiki dan tim kuasa hukumnya sedang mengumpulkan bukti-buskti baru. Sayang, mereka enggan mengungkapkan bukti-bukti tersebut.
“Berhubung jawaban ini belum disampaikan, saya belum bisa bilang alat bukti apa yang dimaksud. Dalam gugatan ini masih banyak yang gamblang. Kita menghormati persidangan, kita belum dapat sampaikan,†ujarnya.
Jika pihak Markus sedikit terbuka soal penyebab perceraian, Kiki justru terkesan menutupinya.
“Kiki menyampaikan alasannya kemarin, alasan sebenarnya masih dirahasiakan. Itu akan kita sampaikan pada gugatan balik kita,†cetus Aulia.
Sebelumnya, Kiki diketahui berusaha berdamai dan rujuk. Namun, kiper berkepala plontos itu tak bereaksi. Markus tetap ngotot bercerai dari Kiki. Apakah alasannya?
Menurut kuasa hukum Markus, Sangap Surbakti, Markus tak akan mengubah keputusannya sebagai salah satu cara untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
“Markus akui secara
gentleman di depan hakim. Dia bilang, ‘kami sama-sama keras kepala. Daripada nanti akan muncul KDRT dan pidana, yang fatal buat kami berdua, saya ambil keputusan seperti ini’,†kata Sangap menirukan ucapan Markus.
Ditambahkan Sangap, salah satu alasan kuat yang membuat Markus nekat mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan karena kecewa dengan Kiki.
Saat ia pertama kali dikontrak klub sepakbola di Medan, Markus membeli rumah untuk ditempatinya bersama Kiki. Mereka membuat kesepakatan, siapa yang punya waktu, harus datang mengunjungi. Tetapi, Kiki melanggar komitmen tersebut.
“Markus kan harus di Medan terus, harus latihan pagi-sore. Harus total tinggal di kota itu. Satu bulan masih di Medan, selanjutnya Kiki di Jakarta terus,†ujar Sangap.
Karena kecewa, Markus menjual rumah tersebut. Setelah itu, keduanya pisah rumah selama satu tahun.
Markus dikatakan juga tak ada keterkaitan apapun dengan yang dikatakan oleh Kiki Amalia terkait Alif, anak adopsinya yang berusia sembilan bulan. “Tetap Markus pada prinsipnya, dia merasa tidak pernah dilibatkan dalam proses adopsi anak yang selama ini diributkan,†ujar Sangap.
Memang, Markus mengakui kalau Kiki pernah keguguran saat mengandung. Namun untuk urusan adopsi anak, hal itsu tidak pernah diketahuinya. “Markus merasa belum punya anak. Dan tidak pernah ada pembicaraan soal itu,†kata Sangap.
Dalam persidangan sebelumnya, Kiki dan Markus kompak datang ke persidangan yang berjalan cukup panas. Saat berada di dalam ruang sidang, Kiki ingin mencium tangan suaminya itu. Namun, saat itu, Markus sempat tidak berkenan tangannya dicium oleh Kiki.
“Tadi pas datang saya tetap mencium tangan dia tapi dia nolak tapi akhirnya mau juga,†ungkap bintang film
Tragedi Penerbangan 574 ini usai sidang, Senin pekan lalu.
Setelah berbulan-bulan tidak bertemu, Kiki mengaku kaget melihat penampilan mantan kiper Timnas itu. “Saya kaget melihat dia kurus sekali, dia sudah nggak botak lagi,†tuturnya.
Sedangkan Markus mengaku sebelum sidang ini terakhir kali bertemu istrinya saat Hari Raya Idul Fitri tahun lalu. “Biasa saja, semua orang pasti gitu kalau jumpa. Terakhir ketemu Lebaran tahun lalu. Komunikasi sudah nggak pernah lagi,†ujar Markus. [Harian Rakyat Merdeka]