Berusaha Mapan Demi Restu Orangtua Duma

Jumat, 05 Oktober 2012, 09:29 WIB
Berusaha Mapan Demi Restu Orangtua Duma
duma riris silalahi dan judika sihotang

rmol news logo Lima tahun pacaran belum juga direstui. Orangtua Duma keberatan status Judika yang cuma penyanyi.

Judika belum juga mendapat restu dari orangtua kekasihnya tersebut. Meski demikian, Judika tetap optimis kisah cintanya de­ngan sang model akan berakhir di pela­minan. Doa pun terus me­ne­rus dipanjatkan oleh Duma Riris Silalahi.

“Dulu tahun pertama itu benar-benar lampu merah, nggak boleh. Kalau sekarang, mereka tahu, tapi bukannya nggak boleh. Tapi be­lum dapat kata-kata oke juga be­lum,” curhat Judika saat dite­mui, ke­marin.

Kabarnya, orangtua Duma tidak menyetujui hubungan Judika de­ngan putrinya, lantaran profesi penyanyi yang disandang pria berdarah Batak ini.

“Aku usaha, biar aku ada peng­hasilan tiap bulan. Dan aku buk­tikan, meski aku bukan karya­wan, aku bisa beli rumah, punya usaha dan lain-lain,” jelas Judika.

Jebolan Indonesian Idol ini te­tap yakin bahwa Duma bakal jadi istrinya kelak. Ia tak akan pernah menyerah hanya karena masih mendapat halangan.

“Sampai sekarang aku optimis untuk berjuang. Dia smart, dia pe­nolong banget sama karier aku. Dia sabar banget, rendah hati, nggak ada alasan untuk menyerah dan meninggalkan dia,” tandas Judika.

Pelantun Aku Yang Tersakiti ini menegaskan, meski sebagai penyanyi, ia juga bisa menjadi orang yang mapan. Ia menganggap masalah ini sebagai tantangan dalam perjalanan cintanya.

“Kalau dulu ada Siti Nurbaya, sekarang orangtua Duma belum percaya. Tinggal aku yang harus membuktikan banyak hal,” ujarnya.

Diam-diam rencana pernikah­an sudah dirancang matang oleh Ju­dika dan Duma. Sebagai pe­leng­­kap emosi, Judika sampai mencip­takan lagu khusus untuk orangtua Duma.

“Judul lagunya Kamu Sega­lanya, tentang mencintai sese­orang, tetapi selalu ada hala­ngan, salah satunya orangtua. Makanya kemudian aku ganti judulnya Mama Papa Larang atau Forbid­den Law,” sebut Judika.

Meski judulnya sangat menju­rus, ia tidak berniat menyinggung keluarga Duma. Bagaimana de­ngan Duma? Sama saja.

Runner-Up Puteri Indonesia 2007 itu selalu berdoa bisa dila­pang­kan jalan me­nuju pelaminan. Ia pun mendoakan agar Judika se­makin sukses dalam karier dan hidup, cepat mendapat jodoh, dan selalu ingat pada Tuhan.

Lho kok berdoa Judika dapat jo­doh? Bagi Duma, jodoh dan rezeki hanya Tuhan yang tahu. Manusia hanya tinggal menja­lankan saja.  

“Tidak ada salahnya mendoa­kan jodoh terbaik untuk kekasih. Kami berdua berharap bisa men­jadi pa­sangan selamanya. Tetapi jawaban itu hanya Tuhan yang tahu,” lirih Duma.

Sekadar informasi, Duma ada­lah anak ketiga dari enam bersau­dara kelahiran Balige, Sumatera Utara, 20 September 1983. Awal­nya, Du­ma adalah pegawai kan­toran. Saat bekerja di bank, se­orang teman menyodorkan formu­lir pemilihan wajah Femina. Duma tak langsung menerimanya karena tidak familiar dunia modelling. Namun, akhirnya dia luluh dan mencoba mengikuti ajang tersebut.

Ternyata, Dewi Fortuna me­mang berpihak pada Duma. Saat pengumuman finalis, ternyata na­ma Duma masuk ke babak final. Namun, sempat ada kendala yang menghadang lantaran tak punya biaya untuk ke Jakarta. Dia sam­pai pusing memikirkannya. Be­lum lagi pernyataan ayahnya yang seolah tak yakin akan niatnya.

Akhirnya, walau dengan du­ku­ngan minim, ditemani adiknya, Duma berangkat juga ke ibukota. “Sampai di Jakarta, saya sempat merasa min­der dengan peserta lainnya,” kisah Duma. Sukses, Duma pun terpilih sebagai jawara Wajah Femina 2006. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA