Bertindak seÂbagai MC di turnamen yang diÂikuti 28 negara peserta tersebut, Mano mengaku mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Aku jadi MC setelah lulus sekolah
public speaking. Terima
job ini jadi senang ya,†kata Mano usai memandu acara yang diaÂdakan Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), di Tennis Indoor Senayan, JaÂkarta, Senin malam (4/7).
Lantaran ini pengalaman perÂtamanya menjadi MC, rasa gugup sempat berkecamuk di dalam diri perempuan yang pernah mengÂaku mengalami KDRT (kekeÂrasan dalam rumah tangga) oleh suaminya dari Kesultanan KeÂlantan, Malaysia.
“Ya perasaannya nomor satu aku puas, aku
nervous, little nervous,†kesan Mano.
“Pengucapannya
alhamduÂlillah tidak ada kendala. Untung tadi bawain acaranya pake baÂhasa Inggris. Tapi bukan berarti teÂrus bahasa Inggris, aku coba tetap bahasa Indonesia,†lanjutnya.
Bagi Mano, tinju bukanlah baÂrang baru. “Aku sendiri prakÂtik ya, cuma aku (sempat belajar) Muay Thai, jadi emang tinju cukup familiar untuk sport. Jadi memang harus disiplin sekali ya, hebat,†kata Mano.
[rm]