Kasus dugaan penggelapan honor masih mendera model senior Arzetti Bilbina. Pada Selasa (21/6), Arzetti kembali diÂpanggil pihak kepolisian guna mengkonfrontir dirinya dengan peÂlapor yakni pihak Faby MarÂcelia, model berumur 16 tahun yang tergabung di Zema ManaÂgement milik Arzetti. Arzetti dilaporkan dengan pasal 378 jo 374 tentang penipuan dan pengÂgelapan jabatan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun.
Apa reaksi Arzetti seÂtelah diÂperiksa Polda Metro Jaya? ArÂzetti biÂlang, tidak ada yang perlu diÂkhaÂwatirkan dari pemanggilan itu. “Kita kemarin ketemu seÂperti biasa saja. Silaturahmi biaÂsa saÂja,†kata Arzetti saat dihuÂbungi
Rakyat Merdeka via teleÂpon, kemarin.
Terkait ancaman pidana yang disampaikan pihak Faby MarceÂlia, perempuan asal Lampung ini menyerahkan semuanya pada proses hukum.
Menurut Arzetti, dirinya tidak pernah melakukan penggelapan uang seperti yang dituduhkan Faby lewat kuasa hukumnya.
“Kita ikuti saja proses hukum yang ada. Nggak, nggak ada pengÂgelapan uang itu. Namanya juga anak kecil, belum punya penÂdirian. Mungkin ada yang memanfaatkan Faby. Mohon doanya saja agar kasusnya cepat selesai,†pinta Arzetti.
Arzetti malah heran karena kasus yang sudah mencuat SepÂtember 2010 ini muncul lagi di pertengahan tahun ini. Ibu tiga anak itu menduga ada yang meÂmanfaatkan keluguan Faby.
“Sepertinya ada yang mau mengambil keuntungan. Tapi saya tidak mau menuduh, entar urusannya tambah panjang lagi,†ucapÂnya.
Ditanya bagaimana huÂbungan dengan Faby, dia men jawab,†Baik-baik saja. Kalau ketemu masih cium tangan dan masih bilang bunda.â€
Kuasa hukum Faby, Maha Katy mengaku Arzetti telah meÂngakui menerima uang sebeÂsar Rp 160 juta dan belum dibaÂyarÂkan kepada Faby dengan alasan kompensasi.
“Dalam konfrontir tadi, Arzetti mengakui menerima uang dari pihak yang memakai jasa Faby dan tidak dibayar ke klien kami,†ungkap Maha saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (21/6).
Arzetti dilaporkan pihak Faby pada September 2010 dan proses BAP (Berkas Acara PemerikÂsaÂan) dilakukan pada Maret 2011. Kasus ini berawal sejak Faby berÂgabung ke Zema ManageÂment.
Dalam perjanjian yang terÂtulis, model belia asal Bandung itu diÂkontrak hanya sampai 2013, naÂmun di perjalanan kontrak Faby diperpanjang hingga 2017.
Tapi selama perjanjian berlangÂsung, Faby merasa tak mendapat baÂyaran yang sesuai dengan peÂkerjaannya. Salah satu contoh, saat pihak Zema melakukan perÂjanjian dengan Keci Management senilai Rp 160 juta, tapi Faby mengaku tidak mendapatkan sepersen pun dari perjanjian tersebut.
[rm]