Jupe menganggap tes keperawanan sangat tidak masuk akal jika diterapkan dalam dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan yang mestinya dikedepankan juga adalah cara-cara yang mendidik. Para remaja, imbuh Jupe, lebih membutuhkan pendidikan seks. Jika mereka paham dan mengerti akibat dari seks bebas, akan lebih efektif mengurangi perilaku seks bebas di kalangan remaja.
Selain itu, Jupe juga menganggap pendidikan seks di Indonesia masih sangat kurang karena sebagian besar masyarakat menganggap seks sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan dan itu turut menambah masalah seks bebas di kalangan remaja.
Jupe menambahkan, ketimbang mengurusi soal keperawanan, lebih baik lebih fokus terhadap kegiatan positif anak seperti olahraga dan lainnya. Peran guru BP juga perlu ditingkatkan untuk membimbing siswanya.
[rry/ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.