Nikita Willy merasa fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal infotainment haram adalah tindakan yang berlebihan. Bahkan, katanya, MUI seperti orang yang kebingungan dalam memutuskan fatwa.
“Kalau aku bilang, mungkin mereka masih bingung aja kali buat netapin peraturannya. Seharusnya sih cukup dibuat peraturan agar mereka mengerti batasan-batasannya. Kalau diharamkan, kayaknya jangan deh,” ujar Nikita saat dijumpai di Studio Penta, Jakarta Barat, baru-baru ini.
“Infotainment itu favorit mama aku. Jadi kalau diharamkan, entar mama aku nonton apa dong. Kan nggak selalu infotainment itu ngeberitain soal gosip melulu,” tambah Nikita.
Bintang sinetron Safa dan Marwah itu juga merasakan dampak positif dari pemberitaan infotainment. Sebagai artis, Nikita sangat membutuhkan infotainment sebagai media untuk berbagi dengan penggemarnya.
“Soalnya infotainment juga memberi informasi pada masyarakat soal kegiatan dan aktivitas artis. Jadi kita sebagai artis juga bisa berbagi dengan penggemar walaupun nggak secara langsung,” ungkapnya.
Nikita menyebut infotainment sebagai dewa penolong untuk artis-artis yang baru merintis karier.
“Kadang-kadang infotainment juga bisa membesarkan nama artis juga lho. Jadi amat disayangkan kalau sampai diharamkan,” tutupnya.
[RM]< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.