Dikutip dari CoinMarketCap, ada beberapa faktor yang membuat pergerakannya lesu dalam beberapa hari terakhir. Salah satunya dugaan manipulasi dari investor besar.
Sejumlah analis melihat pola yang cukup mencolok bahwa, sejak awal November, Bitcoin sering jatuh tajam sekitar pukul 10 pagi waktu New York, bertepatan dengan pembukaan pasar AS. Akhir pekan lalu saja, lebih dari 171 juta Dolar AS posisi long terlikuidasi ketika volatilitas meningkat. Nama seperti Jane Street ikut disorot karena perusahaan ini menangani ETF Bitcoin BlackRock senilai 2,5 miliar Dolar AS.
Dengan perdagangan berfrekuensi tinggi, mereka berpotensi memicu likuidasi berjenjang sehingga menciptakan tekanan jual yang terkesan artifisial, meskipun sentimen fundamental sebenarnya masih kuat. Sebagai contoh, MicroStrategy baru saja membeli Bitcoin senilai 962 juta Dolar AS.
Selain itu, pasar juga sedang gelisah menunggu keputusan suku bunga The Fed. Saat ini peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin diperkirakan mencapai 87 persen. Namun sebagian pelaku pasar khawatir Fed bisa saja memberi sinyal "hawkish pause" yang mengindikasikan penundaan pelonggaran lebih lanjut.
Dari sisi teknikal, tekanan jual juga semakin terlihat. Bitcoin kini bergerak di bawah SMA 30 harian di level 92.383 Dolar AS dan telah menembus kanal naik yang terbentuk selama beberapa bulan terakhir.
Jika harga turun menembus 89.700 Dolar AS, maka peluang menuju area sekitar 86.388 Dolar AS yang merupakan level Fibonacci 78,6 persen, akan semakin besar.
BERITA TERKAIT: