Saham GOTO Melesat 7,14 Persen Usai Cetak Laba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 31 Oktober 2025, 11:50 WIB
Saham GOTO Melesat 7,14 Persen Usai Cetak Laba
Ilustrasi (Foto: Dok GOTO)
rmol news logo Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melonjak 7,14 persen ke level Rp60 per saham pada penutupan perdagangan Kamis 30 Oktober 2025. Saham emiten teknologi itu melesat usai perseroan merilis kinerja keuangan kuartal III dan periode 9 bulan 2025.

Dalam laporan kinerja terbarunya, GOTO membukukan laba sebelum pajak yang disesuaikan sebesar Rp62 miliar pada kuartal III/2025. Ini menjadi capaian laba pertama dalam sejarah perusahaan. 

Pendapatan bersih tumbuh 21 persen secara tahunan menjadi Rp4,74 triliun, sementara EBITDA yang disesuaikan melonjak 239 persen menjadi Rp516 miliar. Adapun EBITDA yang disesuaikan untuk periode 9 bulan 2025 tercatat positif Rp1,34 triliun. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) 98,48 juta unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp359 miliar.

Senior Equity Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Farras Farhan, menilai penguatan harga saham GOTO mencerminkan kepercayaan investor terhadap hasil kinerja keuangan terbaru perusahaan tersebut.

“Indeks teknologi memang unik karena harus dianalisis secara bottom-up. Investor melihat langsung fundamental operasional dan keuangan perusahaan. Hari ini (Kamis) GOTO naik 7 persen hingga ke Rp60, dan itu menunjukkan pasar merespons positif hasil kinerja kuartal ketiga,” ujar Farras kepada redaksi pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Ia memandang capaian laba sebelum pajak yang disesuaikan menjadi momentum penting bagi perusahaan teknologi tersebut.

“Dulu valuasi GOTO masih berbasis EV per revenue (enterprise value-to-revenue, EV/R) karena fokus pada pertumbuhan. Sekarang mereka sudah mencatatkan pretax profit positif, artinya perusahaan mulai bergerak menuju profitabilitas,” katanya.

Menurut Farras, perkembangan tersebut menjadi sinyal positif bagi sektor teknologi Indonesia di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang. Ia menilai capaian GOTO memperkuat optimisme pasar terhadap potensi keberlanjutan kinerja perusahaan teknologi domestik yang semakin efisien dan berorientasi profit.

Sementara itu Analis Panin Sekuritas Sarkia Adelia dalam laporan riset menambahkan GOTO mencatatkan kinerja terbaik kuartalan sepanjang sejarah. 

“Kami menilai kinerja GOTO hingga 9 bulan tahun 2025 masih on-track, ditengah tekanan makro dan faktor yang masih ada, mencerminkan strategi yang kuat dari perseroan dan berlanjut di 2026,” tutur Sarkia. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA