Mengutip survei KedaiKOPI terkait perilaku konsumsi dan daya beli masyarakat kelas menengah pada 14-19 Oktober 2025, tren ini masih cukup tinggi persentasenya.
"Sebanyak 3 dari 5 masyarakat kelas menengah pernah melakukan Rohana/Rojali," demikian survei KedaiKOPI yang dikutip redaksi, Kamis, 30 Oktober 2025.
Dari 932 responden masyarakat kelas menengah yang disurvei, sebanyak 86,6 persen mengaku pernah mengunjungi mal atau toko tanpa melakukan pembelian. Sementara 13,4 persen lainnya mengaku tidak pernah.
Alasan paling besar, 'Rojali' ini tidak melakukan pembelian di mal/toko karena hanya ingin jalan-jalan, kemudian beralasan harga produk terlalu mahal, hingga kurangnya promo atau diskon.
"Destinasi mal dianggap sebagai tujuan untuk rekreasi dibanding berbelanja, namun juga ada faktor harga produk mahal atau promo/diskon yang kurang membantu sebagai alasan hanya berjalan-jalan di mal tanpa pembelian," kata peneliti senior KedaiKOPI, Ashma Nur Afifah.
KedaiKOPI mengklasifikasikan masyarakat kelas menengah yakni dengan rata-rata pendapatan Rp3 juta-Rp6 juta per bulan sudah dipotong pajak.
Survei ini dilaksanakan pada tanggal 14-19 Oktober 2025 menggunakan metode
Online-Computerized Assisted Self Interview (CASI) terhadap 932 responden dengan pengeluaran per kapita antara 2 juta hingga 9,9 juta per bulan.
BERITA TERKAIT: