Harita Nickel Boyong Dua Penghargaan Subroto 2025

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 27 Oktober 2025, 00:17 WIB
Harita Nickel Boyong Dua Penghargaan Subroto 2025
Harita Nickel meraih penghargaan Subroto 2025. (Foto: Dok. Pribadi)
rmol news logo Harita Nickel boyong dua penghargaan sekaligus untuk kategori pendidikan dan kesehatan dalam ajang Subroto 2025 yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan perusahaan tambang dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan dalam dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional, khususnya di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan hanya dapat tercapai apabila perusahaan dan masyarakat tumbuh bersama,” kata Direktur Utama Harita Nickel, Roy Arman Arfandy dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 26 Oktober 2025.

Penghargaan ini juga menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Lebih rinci, penghargaan yang diterima Harita Nickel yakni program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat terinovatif komoditas mineral kategori pendidikan untuk inisiatif rumah belajar komunitas, serta program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat terinovatif komoditas mineral kategori kesehatan untuk program soligi zero stunting.

Kedua program tersebut dijalankan unit bisnis PT Gane Tambang Sentosa dan PT Gane Permai Sentosa.
?Rumah belajar komunitas bertujuan meningkatkan kemampuan literasi anak-anak di Desa Gambaru, Desa Ocimaloleo, dan Desa Fluk melalui metode belajar menyenangkan dan partisipasi aktif masyarakat.

Sementara itu, soligi zero stunting merupakan program pengentasan stunting di Desa Soligi yang mengedepankan pendekatan terpadu dengan menyediakan layanan kesehatan, pelatihan kader posyandu, serta edukasi gizi berbasis pangan lokal.  
 
Hingga pertengahan 2025, program ini berhasil menurunkan angka stunting di Desa Soligi secara signifikan. Sebanyak 21 dari 25 anak berhasil keluar dari status stunting. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA