Ia memaparkan bahwa laporan mengenai capaian investasi disampaikan oleh Menteri Investasi Rosan Roeslani kepada Presiden Prabowo Subianto sekembalinya dari Mesir, Selasa 14 Oktober 2025.
“Realisasinya sesuai dengan target. Angkanya di atas Rp50 triliun,” ujar Prasetyo Hadi, dikutip redaksi di Jakarta, Rabu 15 Oktober 2025.
Obligasi Patriot ini diterbitkan oleh Danantara Investment Management. Dokumen menunjukkan bahwa target awal penggalangan dana adalah senilai Rp50 triliun (atau 3,1 miliar Dolar AS), yang akan diterbitkan dalam dua seri dengan tenor 5 dan 7 tahun.
Berdasarkan data komitmen per 19 September 2025, pemesanan Patriot Bond dari 46 investor telah mencapai Rp51,75 triliun. Angka ini menunjukkan obligasi tersebut oversubscribed atau kelebihan permintaan, menunjukkan tingginya minat pasar terhadap instrumen pembiayaan strategis ini.
Prasetyo menambahkan, suksesnya penjualan Patriot Bond ini akan mendukung strategi pembiayaan nasional. Salah satu proyek besar yang akan didanai adalah program Waste to Energy (WtE), inisiatif pengolahan sampah menjadi energi.
Program WtE ini ditargetkan dibangun di 34 kabupaten/kota. Menurut Rosan, ada 10 titik proyek WtE yang sudah siap dibangun pada tahap awal, termasuk di Bantar Gebang. Langkah ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat ekonomi hijau dan keberlanjutan lingkungan.
BERITA TERKAIT: