Harga Minyak Menguat di Tengah Kekhawatiran Ancaman Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 13 Oktober 2025, 10:18 WIB
Harga Minyak Menguat di Tengah Kekhawatiran Ancaman Trump
Ilustrasi Foto: Reuters
rmol news logo Harga minyak dunia kembali naik pada awal perdagangan Senin, 13 Oktober 2025, setelah sempat jatuh ke posisi terendah dalam lima bulan pada sesi sebelumnya.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik 87 sen atau sekitar 1,39 persen menjadi 63,60 Dolar AS per barel, setelah pada Jumat lalu turun 3,82 persen dan menyentuh level terendah sejak 7 Mei. 

Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dari Amerika Serikat juga naik 87 sen atau 1,48 persen menjadi 59,77 Dolar AS per barel, setelah sebelumnya anjlok 4,24 persen dan menyentuh titik terendah sejak awal Mei.

Kenaikan harga ini terjadi di tengah kekhawatiran pasar terhadap meningkatnya ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok. Beijing baru saja memperluas kontrol ekspor tanah jarang yang langsung dibalas Presiden AS Donald Trump dengan ancaman tarif 100 persen terhadap ekspor Tiongkok ke AS serta pembatasan baru

Dalam catatan Goldman Sachs, para analis menilai pasar kini menunggu kepastian apakah kebijakan tersebut benar-benar diterapkan atau hanya menjadi strategi negosiasi menjelang perundingan. “Kemungkinan besar kedua pihak akan menahan langkah ekstrem dan memperpanjang jeda perang dagang seperti yang terjadi pada Mei lalu,” tulis mereka.

Namun, analis juga memperingatkan risiko eskalasi tetap tinggi. Jika ketegangan meningkat, tarif lebih besar atau pembatasan ekspor yang lebih ketat bisa kembali mengguncang pasar minyak. Sebelumnya, harga minyak sempat anjlok pada Maret dan April lalu saat perang dagang AS-Tiongkok mencapai puncaknya.  rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA