Reuters melaporkan pada Kamis 2 Oktober 2025, harga minyak mentah Brent naik 15 sen atau 0,2 persen, menjadi 65,50 Dolar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 14 sen atau 0,2 persen, menjadi 61,92 Dolar AS per barel.
Sehari sebelumnya, kedua harga acuan ini sempat turun sekitar 1 persen. Brent bahkan ditutup pada level terendah sejak 5 Juni, sementara WTI pada titik terendah sejak 30 Mei.
“Minat beli muncul saat WTI mendekati level support 60 Dolar AS. Selain itu, meningkatnya risiko geopolitik dan spekulasi tentang sanksi yang lebih ketat terhadap minyak Rusia juga ikut mendukung harga,” jelas Hiroyuki Kikukawa, Kepala Strategi di Nissan Securities Investment.
Namun, stabilnya harga ini masih dibayangi kekhawatiran dampak penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat terhadap ekonomi global.
Di sisi lain, ekspektasi produksi yang lebih tinggi dari OPEC+ (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan mitra produsen) ikut menekan sentimen pasar.
“Produksi yang berpotensi meningkat dari OPEC+ membatasi kenaikan harga,” tambah Kikukawa.
BERITA TERKAIT: