Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu dengan pimpinan Partai Demokrat dan Republik untuk membahas perpanjangan pendanaan pemerintah. Tanpa kesepakatan, penutupan sebagian aktivitas pemerintah federal (government shutdown) akan dimulai Rabu pekan ini. Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukannya berhasil menguasai desa Shandryholove di wilayah Donetsk, Ukraina timur, menambah kekhawatiran geopolitik.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) yang turun 0,2 persen juga ikut membuat logam kuning yang dihargakan dalam greenback menjadi lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Dikutip dari Reuters, emas spot melejit 1,9 persen menjadi 3.829,63 Dolar AS pada perdagangan Senin 29 September 2025. Harga emas berjangka AS untuk Desember juga menguat 1,2 persen ke 3.855,2 Dolar AS.
Logam mulia lain ikut menguat. Perak melambung 1,9 persen menjadi 46,85 Dolar AS, tertinggi dalam 14 tahun). Platinum bertambah 1,5 persen menjadi 1.592,65 Dolar AS, tertinggi dalam 12 tahun. Sementara paladium turun 1,1 persen ke 1.255,61 Dolar AS.
Sejak awal tahun, harga emas sudah meroket lebih dari 43 persen, terbantu lingkungan suku bunga rendah dan meningkatnya ketidakpastian global.
Di sisi korporasi, produsen emas terbesar dunia Newmont mengumumkan CEO Tom Palmer akan pensiun pada akhir tahun setelah lebih dari satu dekade memimpin. Rivalnya, Barrick Gold, juga mengumumkan pengunduran diri CEO Mark Bristow pada hari yang sama.
BERITA TERKAIT: