Perkiraan tersebut sedikit lebih rendah dibanding realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu yang mencapai 5,03 persen.
Dalam laporan OECD Economic Outlook edisi September 2025, lembaga ini juga memperkirakan produk domestik bruto (PDB) global tumbuh 3,2 persen pada 2025 dan melambat ke 2,9 persen di tahun berikutnya.
Sebelumnya, laporan OECD pada Juni 2025 hanya memprediksi pertumbuhan global 2,9 persen tahun ini akibat perang tarif. Namun, tren ekonomi pada paruh pertama 2025 dinilai lebih tangguh dari ekspektasi.
“Pertumbuhan global pada paruh pertama 2025 terbukti lebih tangguh dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya,” kata OECD dalam keterangannya, Rabu (24/9).
Adapun perekonomian negara-negara G20 diperkirakan tumbuh 3,2 persen tahun ini dan melambat menjadi 2,9 persen pada 2026. India tercatat sebagai negara dengan proyeksi pertumbuhan tertinggi, yakni 6,7 persen di 2025 dan 6,2 persen pada 2026.
BERITA TERKAIT: