Dalam pertemuan tersebut, Muzakir menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat memberikan dukungan penuh terhadap penguatan koperasi di Aceh.
Menurut dia, koperasi harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam membangun kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Aceh. Ia menekankan pentingnya penguatan koperasi sesuai dengan pilar-pilar fundamentalnya.
“Pilar koperasi menjadi kunci, baik dari sisi kelembagaan, usaha, keuangan, maupun pengawasan untuk membangun koperasi modern. Selain itu, pendidikan, swadaya, solidaritas, dan inovasi juga harus mendapat perhatian khusus, terutama bagi koperasi kredit,” ujar Mualem akrab disapa.
Ia menambahkan, dukungan Kementerian Koperasi diharapkan bisa menjadi prioritas khusus bagi Aceh, mengingat provinsi tersebut saat ini sedang beranjak memperkuat ekonomi kerakyatan.
Dengan adanya perhatian penuh dari pemerintah pusat, Mualem optimistis Aceh dapat menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan masyarakat yang lebih sejahtera.
Menanggapi hal itu, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyambut baik langkah Pemerintah Aceh dalam memperkuat sektor koperasi. Ia menyatakan komitmen Kementerian Koperasi untuk menjalin sinergi dengan pemerintah daerah.
“Kami siap mendukung upaya penguatan koperasi di Aceh. Koperasi yang sehat dan modern dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat,” kata Ferry.
Pertemuan tersebut menjadi langkah awal dalam menjajaki program strategis antara Kementerian Koperasi dan Pemerintah Aceh.
Di akhir pertemuan, Mualem menegaskan bahwa pemerintahannya akan berupaya memastikan koperasi di Aceh tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan.
BERITA TERKAIT: