Peran Masyarakat Ulubelu pada Ekosistem Hidrogen Hijau Pertamina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 10 September 2025, 19:09 WIB
Peran Masyarakat Ulubelu pada Ekosistem Hidrogen Hijau Pertamina
(Foto: Dok. Pertamina)
rmol news logo Groundbreaking Pilot Plant Green Hydrogen Pertamina Geothermal Energy telah diresmikan pada 9 September 2025 di Ulubelu, Lampung. Pengembangan energi hijau ini turut melibatkan kementerian, pemerintah provinsi, hingga berdampak pada peran masyarakat lokal.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa pengembangan Pilot Plant Green Hydrogen merupakan langkah strategis dalam mendukung transisi energi, sekaligus membuka ruang partisipasi masyarakat.

“Masyarakat setempat juga bisa turut berkontribusi dalam mengembangkan energi hijau di Ulubelu,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Rabu 10 September 2025.

Fadjar melanjutkan, masyarakat lokal berperan dalam pengembangan pertanian ramah lingkungan (Melon Geothermal, ERMi-Emergency Response Group Millennials, Kuberseri-Kelompok Usaha Bersama Ulubelu Lestari), pendidikan berbasis lingkungan (Green School), hingga usaha produktif masyarakat (Kelompok Ikan, KUPS-Kelompok Usaha Perhutanan Sosial-Margo Rukun Bestari, koperasi desa, dan UMKM). 

Program ini mencakup 9 kelompok binaan di 8 desa, dengan penerima manfaat mencapai 10.099 orang.

“Green hydrogen ini tidak hanya memberikan solusi energi bersih, tetapi juga memperkuat pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi Pertamina, dengan adanya ekosistem hijau, manfaat proyek ini dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” kata Fadjar lebih lanjut. 

Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina terus memperkuat strategi transisi energi melalui diversifikasi energi bersih, dekarbonisasi operasional, serta pengembangan bisnis hijau. 

Green hydrogen menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung Roadmap Pertamina menuju Net Zero Emission (NZE) 2060, sekaligus memperkokoh posisi Indonesia sebagai pemain kunci energi hijau global.

Pengembangan energi hijau tidak hanya menghadirkan solusi untuk transisi energi, tetapi juga memberi nilai tambah langsung bagi masyarakat. 

Kata Fadjar lagi, melalui keterlibatan aktif dalam program berbasis lingkungan dan usaha produktif, masyarakat sekitar menjadi bagian penting dari ekosistem hijau yang kita bangun. 

"Dampak ini akan memperkuat kemandirian, meningkatkan kesejahteraan, serta menumbuhkan kesadaran bersama bahwa energi bersih adalah warisan berharga bagi generasi mendatang," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA