Genjot Bahan Bakar Ramah Lingkungan, Patra Niaga Target 150 SPBU Pertamina Jual Pertamax Green 95

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Minggu, 10 Agustus 2025, 15:03 WIB
Genjot Bahan Bakar Ramah Lingkungan, Patra Niaga Target 150 SPBU Pertamina Jual Pertamax Green 95
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam acara Energi & Mining Editor Society (E2S) Retret 2025 bertema “Collaboration to Advance The ESDM Sector” di Kinasih Resort and Conference, Bogor pada Sabtu 9 Agustus 2025/Ist
rmol news logo Pertamina Patra Niaga akan menggenjot penjualan BBM jenis Pertamax Green 95 yang berbahan baku campuran 5 persen Bioetanol sebagai upaya menghadirkan bahan bakar ramah lingkungan.  

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyampaikan sejak mulai dijual pada Juli 2023, outlet atau SPBU yang menjual Pertamax Green 95 terus bertambah.

Patra Niaga menargetkan ada 150 SPBU Pertamina yang berjualan Pertamax Green 95 sampai akhir tahun nanti. Hingga Juli ini tercatat sudah 143 SPBU yang menjual Pertamax Green 95 dengan volume penjualan mencapai 4.700 Kiloliter.

"Untuk lingkungan yang lebih sehat, kami terus mengupayakan penyebaran outlet 143 SPBU di seluruh Jawa dan terus mendorong 150 SPBU sampai akhir tahun untuk pertamax green," kata Heppy dalam acara Energi & Mining Editor Society (E2S) Retret 2025 bertema “Collaboration to Advance The ESDM Sector” di Kinasih Resort and Conference, Bogor pada Sabtu 9 Agustus 2025. 

Lebih lanjut, Heppy menuturkan untuk saat ini memang Pertamina masih fokus melakukan penetrasi di wilayah Jawa, lantaran sumber pasokan ethanol masih mudah didapatkan berasal dari pabrik pengolahan di Mojokerto. "Kita fokus di wilayah Jawa. Kalau di luar Jawa akan bisa kita kembangkan", ungkap Heppy.

Dorongan untuk menggenjot penyediaan bahan bakar ramah lingkungan tidak hanya menyasar transportasi darat. Pertamina Patra Niaga juga menampilkan progres pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) sebagai solusi bahan bakar ramah lingkungan untuk sektor penerbangan dengan bahan baku minyak goreng bekas atau Used Cooking Oil (UCO). 

“Ke depan, Pertamina mendorong terbentuknya ekosistem nasional untuk pengumpulan UCO sebagai bahan baku SAF. Dengan langkah tersebut, Indonesia diharapkan mampu menjadi pusat produksi SAF untuk kawasan ASEAN", ungkap Heppy. 

Selain itu Pertamina Patra Niaga juga mengusung Green Energy Station. Konsep  GES sebagai One Stop Integrated Energy Solution yang ramah lingkungan dengan pengembangan potensi bisnis Non Fuel Retail.

Beberapa konsep yang ada di GES antara lain Green Concept Pemanfaatan Energi Mandiri Ramah Lingkungan dengan atap PLTS. 

Selanjutnya Future Concept, layanan baru EV Ecosystem SPKLU/SPBKLU, Digital & Loyalty melalui optimasi MyPertamina sebagai digital channel dan digitalisasi SPBU, optimasi High Tier Fuel dengan penyediaan bahan bakar low sulfur Pertamax, Non Fuel Retail yang dilengkapi fasilitas NFR Bright Store / Cafe, Auto Care. 

“Saat ini sudah ada 442 GES, 14 SPKLU dan ada 43 SPBKLU,” ungkap Heppy. rmol news logo article
EDITOR: IDHAM ANHARI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA