bank bjb Motor Penggerak Ekspor 54 Ton Kopi Subang ke China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 30 Juli 2025, 08:15 WIB
bank bjb Motor Penggerak Ekspor 54 Ton Kopi Subang ke China
Kementerian Perdagangan dan bank bjb melepas ekspor kopi Subang ke China/Ist
rmol news logo 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat resmi diekspor ke China melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG) untuk memperkuat daya saing komoditas lokal di pasar internasional.

Pelepasan ekspor ini dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri bersama Direktur Utama bank bjb Terpilih, Yusuf Saadudin; Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi beserta jajaran.

"bank bjb telah menjadi penyalur terbesar di Indonesia untuk skema Subsidi Resi Gudang dan terbukti memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya para petani," ujar Wamendag dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 Juli 2025.

Ekspor tiga kontainer kopi senilai Rp4,3 miliar ini menjadi salah satu pencapaian konkret dalam mewujudkan tiga prioritas Kemendag, yaitu penguatan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan kapasitas UMKM untuk bisa ekspor. 
 
bank bjb menegaskan kembali perannya sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya hadir dalam aspek pembiayaan, tetapi juga pendampingan komprehensif bagi petani dan pelaku usaha komoditas lokal seperti kopi.
 
Hingga Juni 2025, bank bjb telah menyalurkan kredit SSRG sebesar Rp205,8 miliar kepada 1.771 petani di Jawa Barat. Khusus untuk petani kopi, tercatat Rp9,3 miliar telah dikucurkan kepada 25 petani kopi.

Dukungan bank bjb juga mencakup pendampingan teknis dan pelatihan berkelanjutan agar petani mampu menjaga kualitas produksi dan memenuhi standar ekspor, terutama dalam menghadapi dinamika pasar global.
 
Langkah bank bjb ini sejalan dengan misi besar memperkuat ketahanan pangan dan komoditas unggulan lokal yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani dan pembangunan ekonomi desa.

Komoditas kopi dipilih karena memiliki potensi besar, baik dari sisi nilai ekonomi maupun preferensi pasar global yang terus meningkat terhadap kopi berkualitas tinggi dari Indonesia, khususnya Jawa Barat.
 
Kopi ekspor ini milik petani Subang yang disimpan pada gudang milik KPGLB dan memanfaatkan sistem resi gudang sebagai alat penjamin. Dengan pemanfaatan SRG, petani dapat menyimpan hasil panen sambil menunggu harga pembeli dengan harga optimal, tanpa harus menjual dengan harga rendah di awal panen. Di sinilah peran pembiayaan bank bjb menjadi vital.
 
Keberhasilan ekspor kopi ini juga tidak lepas dari peran KPGLB sebagai pengelola gudang yang aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, Bappebti, dan bank bjb. 
 
Sebagai mitra strategis pemerintah daerah, bank bjb terus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis potensi unggulan yang dimiliki oleh tiap daerah di Jawa Barat dan sekitarnya.

"Kami siap mendukung program resi gudang untuk kemajuan petani dan perekonomian Jawa Barat," tegas Yusuf. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA