Selama lebih dari satu dekade, Pertamina telah mendapat pengakuan sebagai perusahaan energi kelas dunia yang disejajarkan dengan perusahaan global lainnya. Pencapaian ini menunjukkan konsistensi dan ketangguhan Pertamina dalam menjaga kinerja bisnisnya secara berkelanjutan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, daftar Fortune Global 500 disusun berdasarkan pendapatan tahunan dan kinerja keuangan perusahaan global.
“Pertamina mampu mempertahankan performa positif pada tahun 2024 dengan mencatatkan pendapatan sebesar 75,327 miliar Dolar AS dan laba bersih sebesar 3,13 miliar Dolar AS,” ujar Fadjar, Selasa, 29 Juli 2025.
Sebagai BUMN energi strategis, lanjut Fadjar, Pertamina menjalankan bisnis yang terintegrasi melalui enam
subholding, mencakup sektor hulu, pengolahan dan petrokimia, gas, komersial dan perdagangan, logistik dan maritim, serta ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan.
“Dengan model bisnis dari hulu hingga hilir, Pertamina tidak hanya mendukung program swasembada energi nasional, tetapi juga secara aktif mendorong pencapaian target
Net Zero Emission pada 2060,” jelas Fadjar.
Fadjar menambahkan, capaian ini menjadi wujud atas daya saing global dan ketangguhan Pertamina menjalankan transformasi bisnis yang adaptif dan berkelanjutan.
“Dengan tetap menjaga kinerja positif serta berkomitmen terhadap agenda transisi energi, Pertamina siap melangkah lebih jauh sebagai perusahaan energi kelas dunia yang membawa nama baik Indonesia ke tingkat internasional,” tutup Fadjar.
BERITA TERKAIT: