Pjs Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani mengatakan, KPI terlibat secara aktif dalam sejumlah program kesehatan, sosial, dan edukasi yang menyasar anak-anak.
Sehati merupakan salah satu program unggulan KPI di bidang kesehatan dengan sasaran utama anak balita. Berkolaborasi dengan posyandu di sekitar wilayah operasi perusahaan, program bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak balita.
"Program dilaksanakan melalui pengembangan kapasitas kader-kader posyandu, pemberian makan tambahan bergizi serta peningkatan kapasitas orang tua dalam mengolah makanan bergizi untuk anak balita," jelas Milla dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 24 Juli 2025.
KPI juga membangun literasi energi sejak dini dengan memperkenalkan anak-anak konsep dasar energi, keberlanjutan, dan teknologi melalui pendekatan interaktif.
Salah satu program yang dilakukan adalah “KPI Goes to School” di sejumlah sekolah di sekitar unit operasi perusahaan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan proses pengolahan minyak pada pelajar, serta pentingnya energi bersih.
Kegiatan ini juga memberikan pengetahuan dan wawasan baru pada anak-anak sekolah, dengan harapan dapat membangun semangat generasi muda dalam memahami industri energi nasional.
Agar mudah dipahami anak-anak sekolah, materi disampaikan dengan cara-cara yang menyenangkan. Di antaranya melalui gambar ilustrasi, cerita pendek hingga kegiatan simulasi yang melibatkan anak-anak secara langsung.
“Kegiatan ini mendekatkan KPI dengan anak-anak sebagai wujud keberpihakan kami pada mereka, sekaligus upaya memupuk generasi muda agar lebih peduli dengan isu-isu energi,” tutur Milla.
Kepedulian KPI pada anak-anak juga ditunjukkan melalui kegiatan Employee Volunteerism, yakni aksi sosial yang didanai dari donasi pekerja KPI Grup. Milla mengatakan, donasi yang diberikan bentuknya beragam, mulai dari bantuan sembako hingga pendidikan.
"Kegiatan sosial pekerja yang beberapa kali dilakukan diantaranya mengajak anak-anak yatim dan kurang mampu berbelanja peralatan sekolah. Tak hanya berbagi, kegiatan ini juga bentuk cerminan nilai-nilai Akhlak yang jadi pedoman pekerja KPI dan Pertamina,” ujar Milla.
Selain kegiatan sosial, inovasi yang dilakukan KPI juga memberikan manfaat pada anak-anak. Diantaranya pengembangan wilayah pedesaan melalui akses energi keberlanjutan dengan penggunaan energi terbarukan.
Dua desa di dataran tinggi Sumatera Selatan, yakni Dusun Rantau Dedap di Desa Segamit, di Kabupaten Muara Enim, dan Dusun Selpah Desa Singapure di Kabupaten Lahat, tak terpengaruh dan tetap menikmati aliran listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan memanfaatkan potensi alam.
Milla mengungkapkan, inovasi yang dilakukan KPI melalui unit operasi Plaju itu memberikan akses listrik bagi warga, termasuk rumah-rumah dan sekolah. Alhasil, kini anak-anak bisa belajar di malam hari dan menjalankan aktivitas pendidikan lebih layak.
Dengan dijalankannya beragam program tersebut, Milla berharap KPI bisa menjadi bagian dari masa depan cerah anak-anak Indonesia.
“Melalui edukasi, teknologi, inovasi dan empati, KPI membantu menyulut semangat anak-anak Indonesia untuk bermimpi besar, berkarya, dan membangun negeri di kemudian hari,” tutup Milla.
BERITA TERKAIT: