Pertamina Hijaukan Hutan Lombok, Warga Untung Rp60 Juta per Tahun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 09 Juli 2025, 13:46 WIB
Pertamina Hijaukan Hutan Lombok, Warga Untung Rp60 Juta per Tahun
Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan bersama jajaran mengembangkan program perhutanan sosial di Lombok, Nusa Tenggara Barat/Ist
rmol news logo PT Pertamina (Persero) kembali melanjutkan program perhutanan sosial sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Program ini dikembangkan sejak tahun 2023 oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Lestari bersama Pertamina sebagai contoh nyata hutan sebagai sumber kehidupan. Tidak hanya secara ekologis, tapi juga sosial dan ekonomi.

“Program ini patut menjadi model percontohan,” kata Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, Rabu, 9 Juli 2025. 

Program ini berdiri di atas pilar utama ecology, economy dan education yang berjalan beriringan. Di area seluas 96 hektare, lebih dari 30 ribu pohon telah ditanam, satu mata air yang sempat mengering kini kembali mengalir dan hutan yang dulunya rusak kini menjadi tempat belajar dan berdaya. 

Para penggerak bersama warga lokal bahkan mengembangkan produk olahan hasil hutan seperti minyak kelapa, briket dan kripik pisang. Mereka menggelar pelatihan, membuka jalur eduwisata, hingga membangun rumah produksi yang menggunakan energi terbarukan.

Dengan bantuan Pertamina, fasilitas ini dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 6,6 kWp dan baterai 20 kWh, cukup untuk menghemat biaya listrik hingga Rp14 juta per tahun dan mengurangi emisi karbon sebesar 8,59 Ton Co2eq. 

“Kami ingin mewujudkan transisi energi yang inklusif, salah satunya melalui pelestarian hutan berbasis kearifan lokal. Program ini membuktikan keberlanjutan bisa dimulai dari desa, oleh masyarakat sendiri,” tambah Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto. 

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, kemandirian energi masyarakat berbasis energi bersih ini terus dikembangkan dalam rangka mendukung target swasembada energi berbasis desa.

“Dengan dukungan Pertamina, masyarakat sekitar hutan telah menanam 30 ribu bibit pohon produktif seluas 96 hektare yang memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp60 juta per tahun,” jelas Fadjar. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA