Pasar Khawatirkan Defisit Anggaran Amerika, Dolar AS Terpukul

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 01 Juli 2025, 08:54 WIB
Pasar Khawatirkan Defisit Anggaran Amerika, Dolar AS Terpukul
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) menyentuh titik terendah dalam hampir empat tahun terhadap Euro, di tengah kekhawatiran atas meningkatnya defisit pemerintah AS dan ketidakpastian seputar kesepakatan perdagangan.

Saat ini, anggota senat dari Partai Republik berupaya meloloskan RUU pemangkasan pajak dan peningkatan belanja yang diusulkan Presiden Donald Trump. RUU ini diperkirakan menambah beban utang nasional sebesar 3,3 triliun Dolar AS dari total utang saat ini yaitu 36,2 triliun Dolar AS. 

Indeks Dolar (DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang merosot 0,35 persen menjadi 96,86 pada Senin 30 Juni 2025 atau Selasa pagi WIB. 

Angka ini menuju kerugian bulan keenam berturut-turut. Indeks tersebut akan menandai paruh tahun terburuk sejak 1970-an.

"Kita melihat pelemahan Dolar karena potensi peningkatan besar pada defisit anggaran, ditambah ketidakpastian yang terus berlangsung terkait kesepakatan tarif," kata Eugene Epstein, Head of Structuring for North America Moneycorp, New Jersey, dikutip dai Reuters.

Poundsterling naik tipis 0,04 persen menjadi 1,3719 Dolar AS. Sterling pada Juni tahun ini melonjak 2 persen. 

Dolar turun 0,63 persen menjadi 0,79355 terhadap Franc Swiss, dan diperkirakan mengakhiri Juni dengan kejatuhan 3,60 persen. Greenback kehilangan sekitar 12,5 persen terhadap Swissie sepanjang tahun ini.

Krona Swedia menguat 0,48 persen terhadap Dolar AS menjadi 9,462. 

Euro mencapai posisi tertinggi versus dolar sejak September 2021 di USD1,1780. Terakhir, euro menguat 0,45 persen dan di jalur untuk mencatat lonjakan sekitar 3,8% pada Juni. Mata uang tunggal tersebut melambung sekitar 14 persen terhadap dolar tahun ini.

Penguatan euro dipicu pengumuman rencana belanja besar oleh zona Euro beberapa waktu lalu. 

Dolar AS melorot 0,36 persen menjadi 144,45 terhadap Yen Jepang, dan diperkirakan berakhir datar versus mata uang Asia tersebut. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA