Shell Bantah Isu Akuisisi BP

Isu tersebut mencuat setelah laporan media internasional mengklaim bahwa Shell tengah berada dalam tahap awal pembicaraan untuk mengambil alih BP. Namun, perusahaan minyak terbesar di Inggris itu langsung meluruskan informasi yang beredar.

"Menanggapi spekulasi media baru-baru ini, Shell ingin mengklarifikasi bahwa pihaknya belum secara aktif mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran kepada BP dan mengonfirmasi bahwa pihaknya belum melakukan pendekatan, dan belum ada pembicaraan yang dilakukan dengan BP terkait kemungkinan penawaran," kata Shell dalam sebuah pernyataan kepada Bursa Efek London, dikutip Jumat 27 Juni 2025.

Penegasan ini sekaligus menjadi bantahan kesekian kalinya dari Shell atas spekulasi akuisisi tersebut. Shell menyatakan bahwa perusahaan saat ini lebih memilih fokus pada strategi restrukturisasi internal dan penyederhanaan lini bisnis.

Meski begitu, sejumlah analis pasar menilai, jika akuisisi terjadi, langkah itu berpotensi memperkuat posisi Shell secara signifikan. Nilai saham BP saat ini masih berada di bawah rata-rata industri, menjadikannya target yang menarik dari sisi valuasi.

BP sendiri kini tengah berada dalam fase transisi yang cukup pelik. Setelah sempat mengumumkan ambisi untuk mengembangkan energi terbarukan, perusahaan justru memutuskan untuk kembali memprioritaskan bisnis inti mereka di sektor bahan bakar fosil.

Tak hanya itu, BP juga masih dibayangi oleh dampak jangka panjang dari tragedi tumpahan minyak Deepwater Horizon pada 2010 silam. Bencana tersebut menewaskan 17 pekerja dan memaksa BP menggelontorkan miliaran dolar untuk menanggung kerusakan lingkungan di Teluk Meksiko.