Alokasi dividen tersebut diambil sekitar 15,1 persen dari tabulasi laba bersih tahun buku 2024 yang senilai Rp24,12 miliar.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa 17 Juni 2025 disebutkan bahwa pembagian dividen ini sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar pada tanggal 27 Mei 2025 lalu.
Itu berarti, para investor akan mendapat suntikan dividen tunai Rp1 per eksemplar.
Sebanyak 8,3 persen dari laba bersih atau sebesar Rp2 miliar alias digunakan untuk dana cadangan. Sisa laba bersih 76,6 persen alias Rp18,48 miliar dengan alokasi penggunaan tidak ditentukan ditetapkan sebagai laba ditahan.
Pembayaran jatuh ada tanggal 24 Juni 2025.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: