Data menunjukkan bahwa Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika meningkat lebih rendah dari ekspektasi sepanjang Mei, tertahan biaya yang lebih rendah untuk jasa seperti tiket pesawat, membuat Dolar AS melemah.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,5 persen ke 97,95, terendah sejak Maret 2022.
Pernyataan Presiden AS Donald Trump soal perpanjangan tenggat perdagangan dan potensi tarif baru memperburuk sentimen Dolar.
Euro melonjak ke level tertinggi sejak 2021 terhadap Dolar, didorong sikap hawkish ECB dan sentimen safe haven.
Euro menguat 0,8 persen menjadi 1,1576 Dolar AS.
Franc Swiss dan yen Jepang menguat karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Analis menilai dolar kehilangan sebagian status safe haven -nya, sementara euro mulai mengambil peran alternatif.
BERITA TERKAIT: