Harga Emas Dunia Turun Tertekan Penguatan Dolar AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 11 Juni 2025, 07:19 WIB
Harga Emas Dunia Turun Tertekan Penguatan Dolar AS
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Harga emas dunia melemah, tertekan oleh apresiasi mata uang Dolar Amerika Serikat (AS).

Indeks Dolar (Indeks DXY) menguat 0,2 persen terhadap sekeranjang rival utamanya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Perundingan Amerika-China, yang hasilnya dapat meredakan ketegangan perdagangan dan meningkatkan ekonomi global, juga menekan harga emas karena mengurangi permintaan untuk aset safe haven. 

Dikutip dari Reuters, emas spot turun 0,1 persen menjadi 3.324,55 Dolar AS per ons dan emas berjangka AS ditutup menyusut 0,3 persen menjadi 3.343,40 Dolar AS, pada akhir perdagangan Selasa 9 Juni 2025 waktu setempat.

"Selama beberapa sesi terakhir, kita melihat emas sedikit menurun dari level tertinggi baru-baru ini, sebagian besar terjadi karena optimisme sehubungan dengan ekspektasi negosiasi antara China dan Amerika, Inggris, dan Rusia," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Kesepakatan perdagangan dapat meredam daya tarik logam kuning sebagai safe haven, karena emas cenderung semakin berkilau di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi sebagai penyimpan nilai.

Investor juga sangat menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika, Rabu.

Harga logam lainnya juga anjlok. Harga perak spot turun 0,5 persen menjadi 36,53 Dolar AS per ons.

Platinum turun 0,5 persen menjadi 1.213,08 Dolar AS, setelah mencapai level tertinggi sejak Mei 2021. Paladium merosot 1,2 persen menjadi 1.061,85 Dolar AS.

Pengamat mengatakan, reli harga platinum didukung oleh kombinasi kekhawatiran pasokan, minat spekulatif, dan peningkatan yang lebih luas di seluruh kompleks logam mulia. 

"Paladium tertinggal terutama karena basis permintaannya yang lebih sempit dan daya tarik investasi yang lebih lemah," kata Alexander Zumpfe, trader di Heraeus Metals Jerman. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA