Dalam forum ini, bank bjb menerima penghargaan dari Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) sebagai mitra strategis dalam percepatan inklusi keuangan nasional.
Perbankan BUMD ini juga turut berkontribusi dengan membuka
booth edukatif dalam kegiatan yang digelar Tony Blair Institute for Global Change (TBI) dan Gates Foundation tersebut.
Booth tersebut secara aktif melakukan sosialisasi mengenai berbagai produk keuangan inklusif, menjangkau lapisan masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan finansial formal.
Edukasi langsung ini penting, mengingat berdasarkan data pemerintah, masih terdapat 11,3 persen penduduk Indonesia belum mengakses jasa keuangan formal, sementara tingkat literasi keuangan nasional masih berada di angka 65,4 persen.
"Kami menghadirkan empat pelaku UMKM dari debitur binaan sebagai representasi dampak program pemberdayaan keuangan yang dilakukan perusahaan. Mereka tidak hanya berbagi cerita sukses, tetapi juga turut serta menampilkan produk unggulan," kata Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna, Kamis, 8 Mei 2025.
bank bjb turut menghadirkan 25 pelaku UMKM binaan dari wilayah Jakarta yang tergabung dalam program Jakpreneur. Partisipasi 25 UMKM binaan dalam acara ini mempertegas peran bank bjb membuka akses pasar dan memperluas jejaring bisnis bagi UMKM lokal.
"Kehadiran UMKM binaan ini menjadi bukti konkret bank bjb menjembatani pelaku usaha mikro agar lebih dekat dengan ekosistem keuangan yang mendukung pertumbuhan usaha mereka," sambungnya.
IFIS 2025 turut dihadiri Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb, Nunung Suhartini; Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer, Edy Kurniawan Saputra, serta CEO Regional 2, Muhammad Mufti.
Hadir pula Menteri PANRB, Rini Widyantini; Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria; Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital, Ali Murtopo Simbolon; Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak; Plt Deputi Bidang Transformasi Digital Pemerintah Kementerian PANRB, Cahyono Tri Birowo; dan beberapa lainnya.
BERITA TERKAIT: