Penandatanganan perjanjian ini disaksikan langsung oleh Menteri Kebudayaan dan Kesusastraan, Fadli Zon di Corner 28, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 6 Mei 2025.
Sandiaga menjelaskan bahwa dana ini akan difokuskan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi budaya dan ekonomi kreatif yang mampu bersaing secara global.
Investasi akan diarahkan pada produksi konten lokal, pengembangan talenta, pendidikan, teknologi, hingga pembangunan infrastruktur, mulai dari film dan serial televisi berkualitas tinggi, platform digital, pelatihan vokasi, sampai dengan pusat inovasi.
Tak hanya itu, dana ini ditujukan untuk mengaktifkan seluruh rantai nilai industri kreatif demi pertumbuhan jangka panjang dan penciptaan lapangan kerja baru.
"Dana ini bukan sekadar modal, tapi bentuk nyata komitmen terhadap identitas bangsa, penciptaan peluang ekonomi, dan relevansi global," kata Sandiaga.
Bersama UMA, Sandiaga berkomitmen membangun fondasi untuk mengangkat potensi kreatif Indonesia dan menciptakan industri yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
Senada dengan Sandi, Chief Commercial Officer UMA, Anka Zumi menyebut, kucuran dana ini untuk mendorong lahirnya karya kreatif anak bangsa.
“Dana ini tak hanya mendorong lahirnya karya kreatif berkelas dunia, tapi juga memperkuat pendidikan, infrastruktur, dan tenaga kerja kreatif yang akan menentukan masa depan bangsa," kata Anka.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga mendukung industri kreatif mengangkat kebudayaan Indonesia dalam berkreasi.
Tujuannya, agar budaya Indonesia yang disajikan lewat industri kreatif dapat selalu dinikmati dan diingat oleh generasi muda.
“Visi besar UMA yang didampingi kepemimpinan Bapak Sandiaga Uno menjadi preseden kuat bagi kemitraan publik-swasta yang mampu mentransformasi lanskap kreatif nasional," kata Fadli.
BERITA TERKAIT: