Komentar Powell Picu Aksi Jual, Wall Street Terjungkal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 17 April 2025, 09:30 WIB
Komentar Powell Picu Aksi Jual, Wall Street Terjungkal
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) tampaknya melambat. Komentar ini menjadi pendorong  aksi jual, yang membuat bursa saham Wall Street tersungkur. 

Dow Jones Industrial Average ditutup merosot 699,57 poin, atau 1,73 persen, menjadi 39.669,39 pada penutupan perdagangan Rabu 16 April 2025 atau Kamis pagi WIB.

Dikutip dari Reuters, S&P 500 juga anjlok 120,93 poin, atau 2,24 persen, menjadi 5.275,70. Nasdaq Composite Index ambles 516,01 poin, atau 3,07 persen, menjadi 16.307,16. 

Pengukur volatilitas pasar saham AS, indeks Volatilitas Cboe, ditutup melonjak 8,37 persen atau 2,52 poin menjadi 32,64.

Powell, dalam sambutannya di Economic Club of Chicago, mengatakan tarif yang lebih besar dari perkiraan kemungkinan berarti inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lambat. 

Komentar tersebut memicu aksi jual lebih lanjut di bursa Wall Street, yang sebelumnya tertekan oleh penurunan tajam saham Nvidia dan produsen chip lainnya.

Namun, Powell menekankan, the Fed akan menunggu lebih banyak data tentang arah ekonomi sebelum membuat perubahan apa pun pada suku bunga.

Saham Nvidia anjlok 6,9 persen. Saham Apple juga menyusut 3,89 persen. Ketidakpastian tarif juga memengaruhi AMD, yang sahamnya menyusut 7,3 persen.

Jumlah saham yang menurun melebihi yang naik dengan rasio 1,58 banding 1 di NYSE. 

Volume di bursa Wall Street tercatat 16,08 miliar saham, dibandingkan rata-rata lebih dari 18 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA