AS Hapus Tarif Barang Elektronik China, Saham Big Tech Melonjak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 15 April 2025, 10:38 WIB
AS Hapus Tarif Barang Elektronik China, Saham Big Tech Melonjak
Ilustrasi/Net
rmol news logo Penghapusan tarif Amerika Serikat terhadap produk seperti telepon pintar dan barang elektronik asal China mendorong kenaikan harga saham perusahaan teknologi besar atau Big Tech dan otomotif.

Dikutip dari Reuters, saham General Motors dan Ford Motor masing-masing naik 3,5 persen dan 4,1 persen pada penutupan perdagangan Senin, 14 April 2025.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk mengubah tarif 25 persen yang dikenakan pada impor mobil dan suku cadang mobil dari Meksiko, Kanada, dan negara lainnya.

“Kami mendukung tujuan Presiden untuk meningkatkan produksi otomotif dalam negeri, dan kami menghargai dialog yang terus berlangsung dengan pemerintah. Ada kesadaran yang tumbuh bahwa tarif luas terhadap suku cadang bisa merusak tujuan bersama kita untuk membangun industri otomotif AS yang maju dan kompetitif. Perlu diingat, penyesuaian rantai pasok membutuhkan waktu,” ujar Matt Blunt, kepala American Automotive Policy Council yang mewakili Ford, GM, dan Stellantis, dalam pernyataannya pada hari yang sama.

Saham Apple juga naik 2,2 persen pada hari Senin, setelah sebelumnya turun hingga 9 persen dalam dua minggu terakhir. Analis memperingatkan bahwa produk andalan Apple, yaitu iPhone — yang sebagian besar dirakit di China dan diimpor ke AS — bisa mengalami lonjakan harga jika tarif tinggi terus diterapkan.

Perusahaan teknologi lainnya yang langsung berhadapan dengan konsumen, seperti produsen komputer HP dan Dell Technologies, juga mencatat kenaikan masing-masing 2,6 persen dan 4 persen. Namun, saham Nvidia justru sedikit turun, meskipun perusahaan ini mengumumkan akan menambah investasi untuk fasilitas pengembangan kecerdasan buatan (AI) di AS, yang disebut-sebut Presiden Trump sebagai langkah strategis terkait tarif.

Saham perusahaan chip di Eropa dan Asia juga ikut menguat, termasuk pemasok utama Apple. Saham Foxconn, perakit utama iPhone, naik 3 persen; Quanta, pembuat laptop kontrak, naik 5,8 persen; dan Inventec, produsen server AI, naik 4,1 persen.rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA