UMK Academy adalah program pembinaan UMK dari Pertamina untuk meningkatkan kualitas produk dan manajemen UMKM. Ada empat kurikulum yang diusung, yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global.
Program ini terbukti sukses mengangkat UMK lebih cepat berkembang, salah satunya dirasakan pendiri produk fesyen khas Indonesia, Haluan Bali, Defria Kirana.
Kini, produk Haluan Bali telah menembus pasar Australia, Jepang, Belanda, Jerman, hingga ke Amerika Serikat.
"Pertamina UMK Academy adalah sebuah program yang sangat keren. Saya bisa dapat ilmu,
networking, punya kesempatan ikut beragam pameran, dan dapat tambahan modal usaha," ujar champion kelas Go Online Pertamina UMK Academy 2024 ini, Rabu, 2 April 2025.
Melalui ilmu di UMK Academy pula, Haluan Bali telah punya
positioning yang lebih jelas dibandingkan sebelumnya. Haluan Bali juga berhasil mendapatkan hibah alat teknologi yang bisa membantu meningkatkan proses produksi.
"Kami berharap Haluan Bali bisa semakin besar, produktif, dan menjadi
brand lokal yang dibanggakan Indonesia," jelasnya.
Manfaat yang sama dirasakan Bayu Ratna Diny dari Diby Leather. Setelah mengikuti kelas Go Global 2024, omzet melesat ditopang oleh naiknya permintaan.
"Dari kelas pelatihan yang kami ikuti, Diby Leather juga berhasil menjalin tiga kolaborasi baru dengan berbagai pihak, termasuk pemberdayaan perempuan dengan masyarakat sekitar, kolaborasi produk dengan UMKM dan juga pemerintah," kata Bayu.
Peraih champion pertamina UMK Academy 2024 kelas Go Modern, Ika Bunga Maharani juga mengaku telah menambah jumlah pelanggan hingga mampu melakukan penghematan biaya produksi.
Ika melalui produk aksesoris dan fesyen Exobrooch ini sukses menghadirkan inovasi produk baru lantaran mendapatkan pelatihan tentang Go Green. Dari pelatihan ini, Exobrooch berhasil membuat produk baru yang lebih ramah lingkungan, yakni eco-friendly scrunchie, sustainable hairpin batik, sustainable HP strap, hingga kostum dari limbah rumah tangga.
Sementara itu, Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto menyebut, UMK bisa mendapat pelatihan dan pendampingan bisnis oleh mentor profesional di UMK Academy.
Manfaat lain, skill UMK dalam menjalankan usaha juga bisa meningkat lewat gamifikasi yang dilakukan. UMK juga bisa mendapatkan bantuan sertifikasi usaha untuk meningkatkan daya saing.
Selain itu, UMK bisa mendapatkan dukungan pemasaran agar produk lebih dikenal termasuk melalui
digital dan
branding. Kesempatan lain yang bisa didapat, yakni perluasan jaringan bisnis dan kolaborasi dengan sesama pelaku usaha sehingga semakin siap bersaing di pasar lokal maupun internasional.
"Terakhir, para peserta juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan hibah alat produksi untuk mendukung pengembangan usaha," tutur Rudi.
UMK Academy sebagai program inisiasi Pertamina ini terbukti telah menarik banyak perhatian pelaku usaha. Sejak program ini diluncurkan tahun 2020, telah mencetak ratusan UMK yang mampu berkembang, bahkan ikut meningkatkan ekonomi di sekitarnya.
BERITA TERKAIT: