Dalam perdagangan hari ini, IHSG tercatat dibuka melemah ke posisi 6.463, diikuti mata uang Garuda yang kembali tertekan ke Rp16.595 per Dolar AS.
Keduanya kompak berada di zona merah, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana kenaikan tarif impor sebesar 25 persen untuk semua jenis kendaraan yang bukan buatan AS.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, kebijakan tersebut telah memicu koreksi di pasar saham AS dan menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan di dalam negeri.
"Emiten yang yang lini bisnisnya masuk dalam sektor otomotif berpeluang alami koreksi harga sahamnya," kata Gunawan, dalam keterangan resminya.
Selain itu, kenaikan imbal hasil US Treasury setelah AS mengumumkan rencana kenaikan tarif juga menjadi pemicu melemahnya nilai tukar Rupiah.
Menurut Gunawan kenaikan tarif akan membuat inflasi meningkat, dan laju pertumbuhan ekonomi berpotensi melambat.
"Sehingga sentimen negatif tersebut juga menyeret pasar saham ke zona merah," jelasnya.
Meski demikian, kinerja IHSG diproyeksikan akan bergerak
seirama dengan bursa saham di Asia. Sementara Rupiah, masih akan berkonsolidasi di kisaran Rp16.600 per Dolar AS.
BERITA TERKAIT: