Mengutip laporan tahunan perusahaan,
Reuters melaporkan bahwa per 31 Januari 2025, Dell memiliki sekitar 108.000 karyawan, atau turun dari sekitar 120.000 pada tahun sebelumnya.
Penurunan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menghemat biaya, termasuk dengan membatasi perekrutan eksternal dan melakukan reorganisasi tenaga kerja.
Sebelumnya, jumlah karyawan Dell juga telah berkurang sekitar 5 persen pada tahun fiskal 2024.
Pada Februari 2025, Dell juga memprediksi penurunan margin kotor yang disesuaikan untuk tahun fiskal 2026. Penyebabnya adalah meningkatnya biaya untuk membangun server AI di tengah persaingan pasar yang ketat.
Meskipun jumlah karyawan terus berkurang, Dell berjanji untuk tetap berkomitmen pada keberagaman dan inklusi.
"Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan kerja yang setara dan terus menerapkan kebijakan inklusif yang memungkinkan Dell Technologies mencapai tujuan ini," katanya.
Presiden AS Donald Trump menyebut inisiatif keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) sebagai tindakan diskriminatif dan menyarankan Departemen Kehakiman untuk melakukan penyelidikan jika upaya tersebut melanggar hukum.
Perusahaan termasuk Meta dan Alfabet telah menghentikan inisiatif DEI.
BERITA TERKAIT: