Bantuan yang disalurkan kepada anak yatim berupa tas, alat tulis, sarung, mukena. Bagi lansia, paket Ramadan berisikan susu, vitamin, obat-obatan, dan kelengkapan kesehatan lansia. Sementara untuk kaum dhuafa, Bank Mandiri menyalurkan santunan.
Tak hanya itu, sebanyak 668 yayasan juga menerima dukungan untuk membantu aktivitas ibadah selama Ramadan.
“Penyaluran dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai elemen Mandirian di penjuru Indonesia sehingga dapat memperkuat engagement karyawan dalam aksi sosial agar tepat sasaran dan manfaat,” kata Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, Senin, 24 Maret 2025.
Program ini merupakan bagian sinergi bersama Mandiri Amal Insani, Badan Pembina Kerohanian Islam Bank Mandiri, serta perusahaan anak Bank Mandiri.
Sedangkan di wilayah, penyaluran santunan dilakukan oleh kantor wilayah Bank Mandiri secara bertahap sejak pekan kedua Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Melalui sinergi tersebut, bank berlogo pita emas ini berharap penyaluran santunan dapat dilakukan secara efektif, dan tepat sasaran. Kegiatan ini juga sebagai bentuk empati dan momen untuk menempa kepekaan sosial karyawan dalam semangat sinergi dalam kebaikan di bulan Ramadan 1446 H.
Sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri berkomitmen menghadirkan nilai-nilai sosial dalam setiap inisiatifnya. Melalui semangat berbagi di bulan Ramadan ini, Bank Mandiri berharap dapat mengakselerasi peran sebagai mitra masyarakat pencipta nilai, serta mengakselerasi kesejahteraan sosial yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi Indonesia,” jelasnya.
Tak hanya itu, bank bersandi saham BMRI ini juga menyelenggarakan program Mudik Bersama Mandiri Tahun 2025 dengan tema “Mudik Aman Sampai Tujuan”. Program ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan mudik gratis bagi masyarakat.
Pada tahun ini, Mudik Bersama Mandiri 2025 dibuka untuk nasabah kelolaan dan untuk umum melalui aplikasi Livin’ by Mandiri. Rute Mudik Bersama Mandiri 2025 melayani keberangkatan menuju 80 kota di Pulau Jawa dan Sumatera.
Para pemudik diberangkatkan dari Jakarta menggunakan armada bus dengan total 170 unit dengan lebih dari 8 ribu pemudik. Adapun, pelepasan peserta berlangsung dalam beberapa tahap yang diadakan pada rentang tanggal 16 - 28 Maret 2025.
BERITA TERKAIT: