Dikutip dari
Reuters, emas spot turun 0,09 persen menjadi 3.045,04 Dolar AS per ons pada penutupan perdagangan Kamis 20 Maret 2025 waktu setempat.
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup menguat 0,1 persen menjadi 3.043,80 Dola AS per ons.
Analis berpendapat, spekulan mencoba mengambil keuntungan dari momen pasar saat ini.
"Saya pikir setiap kali harga emas mencapai titik tertinggi, kita melihat sedikit resistance," kata Alex Ebkarian, Chief Operating Officer Allegiance Gold.
"Emas bahkan belum bertindak sebagai aset safe haven bagi investor ritel karena secara teknikal kita tidak sedang dalam resesi. Kita melihat perlambatan ekonomi dan itu dapat menciptakan ketidakpastian lebih lanjut dan keinginan yang lebih besar untuk aset safe haven," katanya lagi.
Presiden AS Donald Trump mengkritik keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk menahan suku bunga, meski ada proyeksi untuk dua pemotongan suku bunga seperempat poin persentase pada akhir tahun.
Chairman The Fed, Jerome Powell, juga mengkritik kebijakan awal Trump--termasuk tarif impor yang luas-- yang menurutnya mungkin telah memperlambat pertumbuhan ekonomi Amerika dan meningkatkan inflasi.
Harga perak spot merosot 1,2 persen menjadi 33,41 Dolar AS per ons. Platinum menyusut 1,1 persen menjadi 982,0 Dolar AS. Paladium menyusut 1,3 persen menjadi 946,5 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: