Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (
futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives menguat 0,27 persen ke 4.400 Ringgit per ton pukul 15.40 WIB.
Meski demikian, seperti dikutip dari
Trading Economics, Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC) melaporkan permintaan yang lebih lemah dari pembeli utama seperti India dan China sebagian tertutupi oleh peningkatan minat dari kawasan Afrika sub-Sahara.
MPOC memperkirakan harga CPO pekan ini akan bergerak di kisaran 4.400 hingga 4.600 Ringgit pada Maret 2025.
Di samping itu, trader senior minyak sawit Interband Group of Companies, Jim Teh,
futures CPO diperkirakan juga akan bergerak melemah pekan ini.
"Perang dagang global yang dipicu oleh Amerika Serikat (AS) membuat pelaku pasar tetap berhati-hati dan cenderung menunggu di luar pasar, mengingat tarif perdagangan diperkirakan meningkat dalam beberapa pekan ke depan," ujarnya kepada
Bernama, Kamis 20 Maret 2025.
Dari sisi permintaan, Jim Teh menyebut China, India, Pakistan, serta beberapa negara di Timur Tengah dan Uni Eropa masih menjadi pembeli utama. Ia juga menegaskan bahwa stok dari Indonesia dan Malaysia masih mencukupi.
BERITA TERKAIT: