“Dekarbonisasi merupakan komitmen Pertamina mendukung target pemerintah mengurangi emisi karbon dan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, Jumat, 7 Maret 2025.
Dekarbonisasi juga menjadi strategi Pertamina menjaga operasional bisnis eksisting untuk ketahanan energi nasional yang dijalankan dengan ramah lingkungan.
“Praktik operasional bisnis yang ramah lingkungan telah menjadi standar dunia dalam bisnis migas dan Pertamina telah mendapat pengakuan global sebagai Perusahaan berstandar internasional,” jelasnya.
Keberhasilan dekarbonisasi Pertamina didukung kinerja seluruh subholding yang berhasil menurunkan emisi. Subholding upstream berhasil menurunkan emisi sebesar 111 ribu metrik ton CO2, subholding refining & petrochemical (23 ribu metrik ton CO2), subholding commercial & trading (1.754 metrik ton CO2), Subholding Gas (2.459 metrik ton CO2), subholding power & new renewable energy (2.255 metrik ton CO2) dan subholding integrated marine logistics (5.115 metrik ton CO2).
“Pertamina menargetkan capaian dekarbonisasi 2025 bisa kembali melampaui target seperti tahun sebelumnya. Pertamina terus melakukan inovasi di seluruh lini bisnis untuk mencapai kinerja positif dekarbonisasi,” pungkas Fadjar.
Tahun 2025 ini, Pertamina menargetkan dekarbonisasi sebesar 1,6 juta metrik ton CO2. Target ini lebih tinggi dibanding tahun 2024 sebesar 1,09 juta metric ton CO2.
BERITA TERKAIT: