Tiga indeks saham Utama di Wall Street sempat berfluktuasi, namun berakhir positif dengan indeks S&P 500 melesat melampaui rekor penutupan tertinggi sebelumnya.
Dikutip dari
Reuters, Dow Jones Industrial Average menguat 10,26 poin, atau 0,02 persen, menjadi 44.556,34 pada penutupan perdagangan Selasa 18 Februari 2025 atau Rabu pagi WIB.
S&P 500 menguat 14,95 poin, atau 0,24 persen menjadi 6.129,58. Nasdaq Composite Index bertambah 14,49 poin, atau 0,07 persen, menjadi 20.041,26.
Federal Reserve akan merilis risalah rapat kebijakan Januari pada Rabu waktu setempat, di mana para anggota yang memberikan suara memilih untuk membiarkan suku bunga tidak berubah di tengah tanda-tanda kenaikan inflasi serta dampak dari ancaman tarif Presiden Donald Trump.
"Kita memiliki risalah the Fed, yang akan dirilis besok (Rabu waktu Amerika) dan laporan keuangan raksasa ritel juga akan keluar pekan ini," ujar Ryan Detrick, Chief Market Strategist Carson Group di Omaha.
Musim laporan keuangan kuartal keempat memasuki tikungan terakhir, dengan 383 perusahaan di S&P 500 telah merilisnya hingga Jumat. Dari jumlah tersebut, 74 persen membukukan hasil yang lebih baik dari perkiraan, menurut data LSEG.
Saham Intel naik 16,1 persen setelah laporan akhir pekan mengatakan pesaingnya, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co dan Broadcom, sedang mempertimbangkan potensi kesepakatan yang dapat memecah produsen chip tersebut menjadi dua.
Meta Platforms turun 2,8 persen, mengakhiri rentetan kemenangannya selama 20 sesi.
Saham Nike melambung 6,23 persen, sementara saham McDonald's merosot 1,21 persen.
BERITA TERKAIT: